a. Belum memahami diri sendiri; Apa yang membuat diri sedih/kecewa/marah/bahagia? Bagaimana diri ini mengontrol emosi tersebut? Apa yang diinginkan diri sendiri? Bagaimana cara diri ini mencapai keinginan tersebut? Seperti apa gambaran ideal diri sendiri? bagaimana cara diri ini mencapai gambaran ideal tersebut?
b. Belum memiliki prinsip, visi dan misi dalam menikah.
c. Menikah karena ingin menikah, bukan karena butuh menikah.
d. Belum merasa puas meniti karir dan studi. Dan lain sebagainya
Hal-hal seperti ini sangat penting untuk diperhatikan bagi seseorang yang akan memutuskan untuk menikah. Jika tidak, masa transisi dari single ke menikah menjadi berat untuk dijalani, karena proses adaptasi yang dilakukan tanpa menggunakan ilmu.Â
Sehingga wajar saja jika banyak pasangan muda yang baru 1-5 tahun menikah memutuskan untuk bercerai. Besar kemungkinan karena mereka belum selesai dengan dirinya sendiri, jadi banyak perang ego di dalam hubungan.
2. Banyak orang materialistis
Tanpa disadari modernisasi meciptakan peradaban materialistis. Sosial media mempermudah seseorang untuk melihat kehidupan orang lain. Dan kebanyakan apa yang ditampilkan di sosial media semua berbau materi (uang - Â jabatan -- kepemilikan -- penampilan).Â
Tidak dipungkiri bahwa sifat dasar manusia adalah membanding-bandingkan, melihat gambaran kehidupan orang lain yang sempurna membuat seseorang otomatis akan membanding-bandingkan dirinya dengan pencapaian orang lain. Kemampuan yang tidak sejalan dengan keinginan akan membuat seseorang memutuskan berperilaku diluar nalar.Â
Saat ini banyak dijumpai orang yang ingin menaikkan gaya hidup dengan merendahkan harga diri, seperti menjadi sugar baby (simpanan om-om beristri), perempuan Open Booking (PSK online), melakukan tindakan korupsi, menipu, merampok dan lain sebagainya.
Ada ungkapan, tidak ada yang namanya wanita matre. Adanya wanita realistis. Saya tidak sependapat dengan ungkapan tersebut, ya memang realistis perlu. Kita hidup (sandang-papan-pakaian-sekolah-bersosialisasi) membutuhkan uang tetapi ada satu hal penting yang dilupakan yaitu rasa cukup.Â