Namun, orang-orang yang mengetahui aksi perselingkuhannya akan otomatis berhati-hati dalam menaruh kepercayaan kepadanya, orang-orang hanya "terlihat" segan bukan benar-benar menaruh hormat kepada dia.
2. Berselingkuh Memaksa Kamu Menjadi Pembohong
Tidak ada aksi perselingkuhan tanpa kebohongan. Menaruh strategi agar tidak ketahuan istri seperti; berbohong pulang telat alasan pekerjaan padahal sedang berkencan, menghapus percakapan di aplikasi chatting, mengganti nama selingkuhan dengan nama lain dan yang lebih menyakitkan adalah berbohong terhadap perasaannya.Â
Tindakan-tindakan ini tidak akan berjalan mulus jika tidak berbohong. Sekali menutupi kesalahan dengan berbohong, kebohongan yang lain akan mengikuti sampai hati kamu kebal dan tidak merasa bersalah terhadap pasanganmu. Alhasil, kamu terbiasa hidup dengan kebohongan dan kemunafikan.
3. Berselingkuh Hanya Membuang-buang Waktu
Pada dasarnya manusia tidak bisa multi-tasking dan berselingkuh membuat seseorang menghabiskan waktu lebih banyak untuk berusaha memberikan perhatian kepada dua orang dalam satu waktu. Mungkin pada awalnya hal ini mudah dilakukan, tetapi lambat laun akan menjadi sulit.Â
Kesulitan yang dialami akan membuat perilaku orang tersebut berubah, seperti: jarang memberikan kabar dan jarang bertemu. Inilah mengapa serapat-rapatnya perselingkuhan ditutupi akan terbuka juga, semua ini hanya menunggu waktu saja.
Menyelesaikan urusan perselingkuhan dalam kondisi masih pacaran mungkin akan jauh lebih sederhana. Lain halnya, menyelesaikan urusan perselingkuhan dalam kondisi sudah berumah tangga, akan ada banyak pihak yang diikutsertakan dan ada banyak pihak yang tersakiti (pasangan, anak dan keluarga pasangan). Entah nantinya akan berakhir atau bertahan, perselingkuhan memberikan titik hitam besar dalam kehidupan diri sendiri dan rumah tangga.
4. Berselingkuh Akan Membuat Kamu Bingung
Dalam istilah psikologi ada yang dinamakan Paradox Of Choice yaitu kebingungan sebab terlalu banyak pilihan. Berselingkuh artinya membuat opsi baru dalam kehidupan asmara.Â
Tidak jarang, karena memiliki dua hati dalam satu waktu, seseorang akan merasa bingung terhadap perasaannya. Antara dua orang ini siapa yang benar-benar paling dia sayangi.Â