Dari kegiatan benchmarking ini, sambung Dr Shobahiya, UMS mendapatkan pandangan baru dari program Umsida yang memberikan beasiswa kepada mahasiswanya. Itu merupakan ilmu baru yang kedepannya bisa diterapkan di Surakarta, terlebih inovasi ini muncul ketika pandemi Covid. Di UMS sendiri, saat pandemi telah menyalurkan beasiswa khusus yang bekerja sama dengan Ormawa. Mereka mencari data mahasiswa yang sangat terdampak secara ekonomi dan memberikan bantuan sebesar Rp 500.000.
Di bidang ekonomi, UM Surakarta merespon positif dengan adanya entrepreneurship, sebuah program yang dimiliki oleh Umsida. Selama ini, pilar ekonomi Lazismu Surakarta berbentuk pemberdayaan masyarakat melalui proposal yang digunakan untuk membangun usaha yang biasanya bekerja sama dengan ranting.
"Dari acara ini kami mengharapkan ada ilmu baru yang bisa kami terapkan di UM Surakarta. Jadi nantinya program kami semua bisa mencakup lebih banyak bidang seperti dakwah, kesehatan, ekonomi, dan lainnya," ujarnya di akhir sambutan.
Penulis: Romadhona S.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI