Selain merencanakan strategi branding, mahasiswa juga turut serta dalam pengembangan infrastruktur. Mereka membantu dalam penataan area taman, dan menambahkan fasilitas pendukung lainnya. Keaktifan mahasiswa menjadi energi positif dalam membangun Taman Dam menjadi tempat yang nyaman dan menarik bagi pengunjung.
Respon positif warga desaÂ
Warga desa Kalisampurno memberikan respon yang sangat positif terhadap kolaborasi ini. Mereka menyambut baik inisiatif mahasiswa Umsida dan merasa dihargai melihat acara Guyub Cangkruk sebagai momen kebersamaan yang akan membawa dampak positif dalam perkembangan desa mereka. Bersedia berpartisipasi aktif dalam pengembangan Taman Dam, melihatnya sebagai peluang untuk meningkatkan ekonomi lokal. Kolaborasi antara mahasiswa dan warga desa diharapkan bisa menjadi contoh bagi komunitas lain.
Acara Guyub Cangkruk dan kolaborasi dengan desa Kalisampurno bukanlah akhir dari perjalanan ini. Mahasiswa Umsida dan warga desa memiliki rencana untuk terus meningkatkan potensi pariwisata lokal secara berkelanjutan. Rencana ini melibatkan program pelibatan masyarakat, promosi yang lebih luas, dan peningkatan infrastruktur pariwisata.
Baca juga: Berhasil Menerapkan Alternatif Pengganti Skripsi, Nobel Institute Kunjungi Umsida
Acara Guyub Cangkruk tidak hanya menjadi momen kebersamaan antara mahasiswa Umsida dan warga Desa Kalisampurno saja, tetapi juga menjadi langkah awal dalam membangun destinasi wisata yang berkelanjutan dan inklusif.Â
Kolaborasi seperti ini membuktikan bahwa dengan semangat gotong-royong, masyarakat dan mahasiswa bisa bersatu untuk menciptakan perubahan positif dalam pembangunan pariwisata lokal. Semoga keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi komunitas lain untuk bergerak maju bersama.
Penulis: Devita Candra Sukma
Penyunting: Romadhona S.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H