Saat memasuki perkuliahan, Naila sempat vakum untuk mengikuti lomba menulis. Kesehariannya diisi dengan membuat quotes yang seringkali direpost oleh teman temannya. Hingga di tahun 2022, Ia mengikuti kegiatan Kampus Mengajar angkatan 3 dan kembali mengikuti lomba. Saat itu Ia mengikuti 2 lomba yang salah satunya adalah lomba menulis cerita anak.
Naila yang biasa menulis cerita mengenai percintaan ini merasa tertantang untuk menulis cerita anak ini. Ia tak hanya menulis cerita yang bisa dibaca orang dewasa tapi justru mengutamakan pembaca anak-anak. "Dimana tulisan saya harus bisa mendalami setiap karakter tokoh dan menghadirkan emosi yang sesuai dengan tokoh tersebut, seperti tingkah laku setiap tokoh di dunia anak  dan bagaimana menampilkan sosok-sosok orang dewasa yang membantu dalam cerita. Selain itu saya juga harus menyamakan antara tema dan alur sehingga menjadi cerita yang apik dan bermakna untuk anak-anak sebgai pembaca," paparnya.
Dengan mengambil dari beberapa pengalaman pribadi,buku-buku yang pernah dibaca dan lainnya, Naila akhirnya bisa menyelesaikan lomba tersebut dan meraih juara ke 2. "Sebelum saya mengikuti lomba cerita anak ini, saya juga mengikuti lomba menulis cerpen bertema ramadhan pada penerbit yang sama dan masuk pada karya yang diterbitkan. Kemudian pada bulan September saya mendapat iseng saja mengikuti sayembara cipta puisi, tidak terlintas sama sekali kalau saya akan menang karena ketika melihat pesertanya yang datang dari berbagai kampus yang bisa dibilang bergengsi. Saya hanya sekedar ingin saja, dan alhamdulillah ternyata saya menjadi juara pertamanya," sambungnya.
Kisah Selama Berkuliah
"Selama menjalani perkuliahan, alhamdulillah saya tidak mengalamani kendala yang cukup segnifikan, karena dari biaya dsb sudah benar-benar dipertimbangkan oleh saya dan keluarga sejak sebelum memasuki dunia perkuliahan," jelasnya.
Saat berkuliah di Umsida, Naila merasa bersyukur telah dipertemukan dengan dosen-dosen yang sangat mumpuni dibidangnya sehingga benar-benar dapat merubah pola pikir dan penambah pengetahun hingga menjadi motivator dalam hidupnya. "Tak lupa juga saya sangat bersyukur bertemu dengan teman-teman yang meskipun dari berbagai kalangan tetapi mereka tetap kompak dan selalu mensupport saya," imbuhnya.
Baca juga:Â Pantang Menyerah Meski Gagal Berulang Kali, Bawa Wanita Ini Raih Wisudawan Berprestasi
"Alhamdulillah sekolah yang menjadi tempat bernaung saya mengizinkan saya tetap melanjutkan perkuliahan dengan memberi saya kelonggaran dijam kehadirannya, karena saya masuk kuliah di kelas pagi, yakni dari jam 07.00-09.00 setiap hari senin dan kamis, maka disekolah saya diizinkan datang maksimal pukul 10.00 dihari tersebut. Kemudian dalam mengikuti lomba, karena lomba atau event tersebut dilaksanakan secara online, maka saya biasa mengerjakan tugas kuliah dan tugas lomba tersebut pada malam hari. Sehingga dengan begitu tidak akan mengganggu belajar dan mempengaruhi nilai saya," paparnya.
Motivasi Menarik
Putri ketiga pasangan Ircham Hadi dan Titik Mazidatun Nikmah SPdI ini mengungkapkan motivasinya untuk mengikuti berbagai kompetisi menulis karena Ia ingin mengembangkan skill menulisnya. Tak hanya itu, Ia juga berkeinginan untuk menyampaikan pesan-pesan kehidupan secara tersirat serta pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki melalui tulisan-tulisannya.
Naila juga menyampaikan sebuah pesan untuk membuat pembaca Umsida.ac.id khususnya para mahasiswa yang masih berjuang untuk semangat meraih prestasi sepertinya. " Untuk teman-teman pembaca. Jangan takut terlambat dan mencoba. Jika orang lain tidak bisa mengenalimu, maka kenali dirimu sendiri. Jika tidak ada yang bisa mendengar keluh kesahmu, maka tulislah. Tinta pena dan kertas akan selalu setia menjadi pendengar suka dukamu," ungkapnya.