Mohon tunggu...
Umsida Menyapa
Umsida Menyapa Mohon Tunggu... Jurnalis - Humas
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Humas Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pantang Menyerah Meski Gagal Berulang Kali, Bawa Wanita Ini Raih Wisudawan Berprestasi

23 November 2023   08:56 Diperbarui: 23 November 2023   09:07 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pantang Menyerah Meski Gagal Berulang Kali, bawa Lely Lailia Ningsih raih gelar wisudawan berprestasi pada Wisuda ke 42 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) yang diselenggarakan di Auditorium KH Ahmad Dahlan, Sabtu (11/11/2023).

Wanita yang akrab disapa Lely ini berhasil lulus dari prodi Psikologi dan meraih gelar wisudawan berprestasi karena telah meraih Juara 2 Poster 2021 Tingkat Nasional Universitas Negeri Surabaya dalam kegiatan POISON "Poster and Photography Competition" dan  Juara 2 Psy Desain 2023 kategori Visual psy-Desain Tingkat Nasional Kegiatan Kompetisi Ilmiah Mahasiswa Psikologi (Kimpsi IV) UIN Raden Fatah Palembang.

Kepada Umsida.ac.id Lely menceritakan bagaimana Ia melalui proses kedua perlombaan tersebut hingga mendapatkan berhasil dapatkan juara.

Kompetisi POISON

Kompetisi ini telah diikuti Lely sebanyak dua kali, meski kali pertama mengalami kegagalan, Ia pantang menyerah dan ingin mengikuti untuk kedua kalinya karena merasa tertantang.

Baca juga: Konsisten Dalam Menerapkan Gaya Belajarnya, Kunci Sukses Wisudawan Terbaik Ini

"Waktu itu lomba poster ke 2 saya setelah yang pertama gagal. Dari pengalaman gagal itu sebenarnya masih tertantang ingin mengikuti lagi. Namun saat itu saya mendapat amanah menjadi ketua pelaksana lomba poster juga di acara FPIP fair. Dengan keriwehan mengurusi acara saya sempat memtusukan untuk tidak mengikuti lomba ini. Tapi dosen wali saya meyankinkan bahwa saya pasti bisa," ungkapnya.

Meski sempat ragu akan kesibukannya, Ia tetap berusaha semaksimal mungkin untuk mengikuti perlombaan ini. "Saya mulai mengumpulkan bahan-bahan itu h-7 sebelum penutupan. Namun belum eksekusi sama sekali, baru eksekusi mendesain itu h-3. Tentunya sudah hampir pesimis  dan merasa akan kalah. Karena saya merasa hasil saya kurang maksimal," jelasnya.

Tak disangka Lely mendapatkan Juara 2 hal ini membuatnya sangat terkejut dan bahagia atas jerih payahnya mengerjakan desain terutama membagi waktu dengan event yang dia laksanakan saat itu.

Kimpsi IV

Berbeda dengan kompetisi sebelumnya, di kompetisi ini justru Lely mengalami kegagalan hingga 2 kali. Kali ke 3 mendapatkan kabar terselenggaranya Kimpsi IV ini Lely sempat merasa tidak tertarik karena berulang kali gagal.

Meski di hatinya masih ada rasa ingin tau apa kekurangan yang perlu dia benahi untuk memenangkan kompetisi ini, namun rasa pesimisnya lebih besar. Sampai salah satu temannya menghubungi untuk mengajak Lely berkelompok dalam mengerjakan desain dalam kompetisi ini.

Setelah mendapat informasi mengenai terselenggaranya kompetisi Kimpsi IV Lely dan tim masing- masing memiliki motivasi pribadi yang mendorong keyakinan mereka untuk mengikuti perlombaan tersebut. Terutama Lely kembali menggugah sikap pantang menyerah yang dimiliki untuk mengikuti kompetisi ini.

Lely mengikuti perlombaan ini dengan pesiapan yang cukup singkat, tepatnya h-1 pendaftaran ditutup, Lely dan tim menyelesaikan konsep desainnya. Dalam pembagian jobdesk Lely bertanggung jawab untuk desain sedangkan timnya menyiapkan isi konten.

Baca Juga: Umsida Diskusikan 6 Program Flagship Kemendikbud dengan Mitra Sinergi MBKM

Meski telah lama meninggalkan kemampuan desainnya Ia tetap optimis mengikuti kompetisi ini "Saat itu saya termotivasi untuk mengasah kembali kemampuan design saya yang beberapa bulan sempat vakum tidak terpakai".

Meski mempersiapkan dengan mendadak Iin dan Lely mampu mengerjakan dalam waktu semalam. Di hari berikutnya hasil karya mereka didiskusikan kepada Dosen Pembimbing Ghozali Rusyid Affandi SPsi MA dan pada hari itu juga Karya berjudul "Pengaruh Psikoedukasi Career Anxiety Awareness sebagai Strategi Penurunan Karir bagi Siswa SMK" dikirim secara daring kepada penyelanggara kompetisi.

Lely dan tim mengaku mendapat dukungan dari kampus baik selama proses pembuatan karya hingga mendapat rewards atas keberhasilan mereka. Tidak hanya itu mereka juga tentunya mendapat rewards dari penyelenggara sebagai peraih Juara 2.

Gigih dan Pantang Menyerah

Dari kisahnya melewati proses setiap kompetisi yang diikuti. Wanita kelahiran Mojokerto 23 Januari 2000 ini memiliki sifat yang pantang menyerah dan selalu ingin membenahi diri lebih baik lagi dalam setiap kegagalan yang Ia lalui. Sikap gigihnya ini berhasil membuatnya sukses dan dinobatkan menjadi wisudawan berprestasi.

Putri sulung Abu dan Wakidah ini juga sangat pandai dalam membagi waktu sehingga mendapatkan hasil yang memuaskan. Lely sebelumnya juga aktif berorganisasi dan tergabung dalam Hima psikologi periode 2020-2021. Ia juga telah mematahkan stereotipe yang pernah ada bahwa mahasiswa yang aktif berorganisasi akan menghambat kelulusan bahkan menghambat meraih prestasi.

Lely Lailia Ningsih adalah bukti nyata dari mahasiswa yang aktif berorganisasi namun tetap berprestasi bahkan Ia terlatih untuk pandai membagi waktu dan miliki jiwa pantang menyerah yang kuat.

Penulis: Rani Syahda Hanifa

*Humas Umsida

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun