Baca juga: Cerdas, Cakap dan Canggih Dalam Berteknologi
5. Manajemen Kantor Hukum
Jika nantinya lulusan jurusan hukum memiliki lembaga sendiri seperti kantor hukum, maka mata kuliah ini cocok untuk dipelajari lebih dalam. Jadi bagaimana cara mengatur lembaga yang akan dibuat seperti legalitasnya, administrasi, karyawan, dan lainnya.
Untuk Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU), lanjut Fatimah, matkul di prodi Hukum Umsida  sama saja dengan yang lain. Namun ada beberapa mata kuliah khusus yang mungkin tidak semua prodi Hukum menyediakan mata kuliah tersebut. Seperti Digital Forensik, Hukum Olahraga, dan Blockchain" Ujar kaprodi yang akrab disapa Fatimah ini.
6. Digital Forensik
Mata kuliah ini merupakan mata kuliah yang baru diajarkan pada kurikulum 2019. Digital Forensik mempelajari tentang jejak digital seseorang ketika mengalami sebuah kasus kejahatan. Misal seseorang menyangkal telah melakukan penipuan di dunia maya, hal itu bisa terlacak melalui sistem digital forensik. Jadi mata kuliah ini merupakan perpaduan antara ranah hukum dan teknologi sehingga proses pembelajaran berkolaborasi dengan teaching team dengan teknik informatika.
"Seorang yuris akan mengetahui rekam jejak digital sebagai bukti bahwa seseorang merupakan pelaku kejahatan melalui mata kuliah ini," lanjut kaprodi Hukum Umsida ini.
7. Hukum Olahraga
Mata kuliah ini masih tergolong jarang diterapkan prodi Hukum di Indonesia. Dalam mata kuliah ini, kamu akan mempelajari tentang regulasi yang ada dalam permainan olahraga. Dalam mempelajari mata kuliah ini, kamu akan diajar oleh pakar yang memang sudah berkecimpung di dunia tersebut.
Walaupun tergolong jarang dimiliki universitas lain, mata kuliah ini akan berguna saat seorang yuris (ahli hukum) yang akan meneruskan karirnya dalam olahraga. Di prodi Hukum Umsida pun memiliki pakar di bidang hukum olahraga yakni Ahmad Riyadh UB PhD yang juga menjabat sebagai Exco PSSI.Â
Baca juga: Sarkasme di Media Sosial, Bisakah AI Membantu Mendeteksinya?
8. Blockchain
Saat ini, banyak mata kuliah hukum yang sudah berhubungan dengan teknologi sehingga hukum yang diterapkan tidak bisa dilakukan secara hukum konvensional. dalam blockchain ini akan mempelajari tentang perekaman setiap transaksi elektronik.
Blockchain berguna dalam mengamankan aset digital seperti saham, mata uang digital, dan sejenisnya. Seorang yuris kedepannya harus mengerti terkait perlindungan hukum dalam ranah digital.
