Mohon tunggu...
UmsidaMenyapa1912
UmsidaMenyapa1912 Mohon Tunggu... Freelancer - Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Kami Instansi yang bergerak di bidang pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Edukasi Tentang Menabung dan Anti Bullying, KKNP 55 Umsida Buat Edukasi Interaktif

1 Februari 2025   09:13 Diperbarui: 1 Februari 2025   09:13 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kelompok 55 KKNP Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) melakukan kegiatan mengajar di tingkat Sekolah Dasar pada Jumat (24/01/25) di SDN Padi, Gondang, Mojokerto. 

Lihat juga: Menapaki Situs Cagar Budaya di Ngoro Bersama SDN Candiharjo dan KKN-P 47

Kebiasaan Baik di SDN Padi

Sebelum memulai kegiatan belajar mengajar (KBM), siswa SDN Padi termasuk tim melakukan salat sunnah Dhuha berjamaah terlebih dahulu dan dilanjut pembacaan istighosah bersama yang dipimpin oleh kepala sekolah.

Setelah itu, mereka masuk ke kelas masing-masing dan akan ada pembagian jajanan kecil dari pihak sekolah. Kegiatan seperti ini memang sudah rutin setiap hari Jumat. 

Selain kegiatan salat Dhuha dan pembacaan Istighosah bersama, SDN Padi juga memiliki rutinitas senam pagi sebelum memulai pembelajaran. 

Biasanya, para siswa kelas 4-6 biasanya melaksanakan sholat Dhuhur berjamaah di sekolah, sedangkan untuk kelas 1-3 tidak, karena sudah pulang sebelum dhuhur. Biasanya sebelum salat Dhuhur akan ada pembacaan Surat Yaasiin bersama atau menghafal juz 'Amma.

Dalam rangka memperingati peristiwa Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW, SDN Padi menggelar kegiatan gabungan yang mengintegrasikan perayaan Isra' Mi'raj dengan kegiatan bulanan Jumat Legi. 

Kegiatan ini berlangsung pada Jumat,  (24/01/2025), dan dihadiri oleh seluruh siswa serta staf pengajar.

Karena banyaknya kegiatan yang harus disesuaikan dengan jadwal pelatihan guru, sekolah memutuskan untuk menggabungkan peringatan Isra' Mi'raj dengan kegiatan bulanan Jumat Legi, yang sudah menjadi tradisi di sekolah ini.

Kegiatan yang diselenggarakan di sekolah ini juga disambut baik oleh para siswa. Meskipun SDN Padi memiliki keberagaman agama, acara kali ini dirancang untuk menghargai antar keyakinan siswa. 

Sebagai sekolah yang memiliki keragaman latar belakang agama, SDN Padi terus berkomitmen untuk menciptakan suasana yang inklusif dan saling menghargai antar umat beragama. 

Kegiatan gabungan ini juga menjadi bukti bahwa meski berbeda agama, semua elemen di sekolah tetap dapat bekerja sama dalam membangun suasana yang harmonis.

Ajarkan Tentang Menabung

Dok KKNP 55 Umsida
Dok KKNP 55 Umsida
Kegiatan belajar mengajar ini berfokus pada kelas 1-4 dengan materi yang berbeda. Tim KKNP dibagi menjadi dua kelompok, sebagian mengajar di kelas 1 dan 2, sebagian lagi di kelas 3 dan 4. 

Kelas 1 dan 2 diberikan edukasi tentang pentingnya menabung dan memberikan kuis dengan hadiah celengan yang sudah berisi uang, kemudian dilanjut untuk menghias celengan bersama. 

"Kami memberikan celengan tiap siswa satu celengan untuk dihias, beserta origami, lem, spidol, dan gunting sebagai bahan untuk menghiasnya," ujar ketua KKNP 55 Umsida, Niko Dwi Novana.

Para murid antusias memasuki ruang kelas dengan membawa celengan. Rupanya, hampir semuanya suka menabung dan sangat senang ketika diberitahu bahwa akan mendapatkan celengan masing-masing satu. 

Jawaban para siswa bermacam-macam terkait tujuan mereka untuk menabung, ada yang hanya sekedar menabung, ada yang untuk membantu orang lain, juga untuk membeli barang yang diinginkannya. 

Dari hasil celengan mereka, beberapa siswa sudah berhasil membeli barang impian mereka dengan uang sendiri.

"Aku nanti uangnya mau buat membantu orang yang susah, yang nggak punya orangtua, buat tak kasih ke orangtua juga. Lalu aku juga ingin membeli sepeda sendiri" jawab salah satu siswa kelas 2, Fadhil.

Berantas Aksi Bullying

Dok KKNP 55 Umsida
Dok KKNP 55 Umsida
Lalu, imbuh Niko, untuk kelas 3 dan 4 diberikan edukasi tentang anti bullying mengingat banyak kasus bullying sesama teman sering terjadi. 

Menurutnya, edukasi mengenai bullying penting untuk diberikan karena banyak siswa jaman sekarang yang mengolok-olok temannya, mengejek, hingga memukul.

Jadi, kata Niko, untuk meminimalisir terjadinya hal-hal negatif, mahasiswa KKN berinisiatif memberikan materi tersebut setelah melakukan diskusi dengan pihak sekolah.

"Edukasi tentang bullying kami sampaikan melalui ice breaking, menonton video pendek kartun tentang perilaku bullying, dan permainan. Game yang kami berikan juga dengan mengusung konsep bullying," imbuh Niko.

Di permainan ini ada 2 kursi, masing-masing dengan tulisan "Boleh" dan "Tidak Boleh". Para siswa diminta berkelompok dua orang kemudian kami akan menyebutkan suatu tindakan, apakah tindakan tersebut boleh atau tidak dilakukan, kemudian langsung duduk di kursi yang sesuai dengan tulisannya. 

Banyak dari siswa yang betul menjawab dan duduk di kursi yang benar. Mereka bermain game dengan asyik dan riang gembira. 

Para siswa yang duduk di kursi yang salah, akan mendapat hukuman dengan menyanyi di depan lagu anti bullying yang telah diajarkan sebelumnya.

Budiarso selaku kepada SDN Padi menjelaskan, "Kalau di suatu lembaga pasti ada pembullyan. Tapi Alhamdulillah di sini, bullying tidak sampai membuat anak-anak tidak mau atau tidak nyaman di sekolah. Kami terus menekan kejadian itu.".

Ia juga menambahkan tentang beberapa siswa ada yang melapor ketika ada kasus pembullyan, ada juga yang diam saja.

Pihak SDN Padi sudah memiliki layanan BK sehingga anak-anak yang kiranya ada masalah itu langsung kita tangani, salah satunya diberikan suatu wawasan dan dampaknya.

"Kalau masalah yang lapor, itu ya memang kadang-kadang anak itu kan ada yang tegas, ada yang sukanya memang diam, ada yang ya sudah nggak kepikiran. Anak-anak yang tegas itu biasanya lapor. Tapi, kalau anak-anak yang saya khawatirkan itu anak-anak yang seperti suka memendam dan akhirnya membuat sesuatu pada dirinya kurang nyaman," terangnya.

Lihat juga: Kelompok 52 KKN-P Umsida Buat Media Belajar Hitung yang Unik di SDN Gerbo 1

Kegiatan yang dilakukan oleh kelompok 55 KKNP Umsida menunjukkan pentingnya kolaborasi antara mahasiswa dan sekolah untuk meningkatkan kualitas pendidikan serta membangun karakter positif siswa. 

Penulis: Alfifah Faizatus Sabrina

Penyunting: Romadhona S.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun