Selain itu, imbuh Syarifa, pengemasan vakum juga dapat membantu memperpanjang umur simpan, tetapi metode ini juga memerlukan tambahan biaya.Â
"Teknologi pangan memiliki peran dalam hal ini. Mulai penanganan pasca panen buah dan sayur, penanganan ikan dan hasil laut, penanganan daging sapi dan ayam setelah proses penyembelihan," jelasnya.
Dalam hal pengolahan, teknologi pangan mengolah bahan-bahan tersebut menjadi makanan dengan meminimalkan kerusakan nutrisi selama proses pengolahan.Â
Pemilihan bahan dan pengolahan juga harus memperhatikan segi halalan thoyyiban-nya, yaitu makanan tersebut halal dan aman untuk dikonsumsi.Â
"Aman di sini berarti kandungannya aman (tidak menimbulkan bahaya bagi kesehatan) serta higienis," tuturnya.
Nutrisi yang Paling Dibutuhkan Siswa
"Untuk siswa yang sedang mengalami pertumbuhan, protein hewani memegang peranan penting dalam pertumbuhan siswa," kata Syarifa.
Selain itu, imbuhnya, kandungan zat besi dalam makanan yang disajikan juga memegang peranan penting bagi siswa sekolah.Â
Zat besi dapat mendukung siswa untuk lebih berkonsentrasi saat menerima pelajaran sekolah.Â
Jika mereka kekurangan zat besi, akan menurunkan konsentrasi siswa dan menurunkan kekebalan tubuh. Zat besi ini bisa dijumpai pada daging, ikan, hati, bayam, brokoli, dan kacang.
Namun, sumber gizi ini harus diolah dengan baik agar nutrisinya tetap terjaga. Syarifa menjelaskan bahwa pemanasan dapat menurunkan vitamin dalam bahan pangan.Â