Mohon tunggu...
UmsidaMenyapa1912
UmsidaMenyapa1912 Mohon Tunggu... Freelancer - Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Kami Instansi yang bergerak di bidang pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Bulan Rajab: Sejarah Singkat, Keitimewaan, dan Doanya

3 Januari 2025   13:29 Diperbarui: 3 Januari 2025   13:29 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada doa yang populer dibaca oleh kaum muslimin dalam rangka menyambut datangnya bulan Rajab, Sya'ban dan Ramadhan. Bunyi doa tersebut adalah:

Artinya:

"Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya'ban dan sampaikanlah kami pada bulan Ramadhan" 

Anis menjelaskan, "Doa ini diambil dari hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ath-Thabarani yang diriwayatkan pula oleh Imam al-Baihaqi, yang mengambil dari satu jalur, yakni Sahabat Anas bin Malik,".

Namun, imbuhnya, perlu diketahui bahwa hadits tersebut menurut sebagian para ulama hadits berstatus DHAIF, karena terdapat kelemahan pada salah sanad (perawi). 

Sehingga ada yang meninggalkannya, namun ada juga sebagian ulama yang memperbolehkan menggunakannya sebagai motivasi amal.

Hubungan Rajab, Sya'ban, dan Ramadan

"Rajab, Sya'ban dan Ramadhan menjadi suatu perpaduan yang harmonis, dimana Sya'ban diapit oleh dua bulan yang mulia," katanya.

Sehingga, lanjut dosen pembimbing PKMU itu, meski Sya'ban tidak termasuk sebagai bulan haram, tetapi dalam hadits yg shahih disampaikan bahwa Rasulullah paling banyak melakukan puasa dalam satu bulan, selain di Bulan Ramadhan, adalah di Bulan Sya'ban.

Maka, ketika menyinggung hubungan tiga bulan ini, teringat pada ungkapan seorang Ulama, yang bernama Abu Bakr Al-Balkhi, beliau berkata: 

"Rajab adalah masa menanam, Sya'ban adalah masa menyiram/memelihara tanaman dan Ramadhan adalah masa Menuai hasilnya".

Lihat juga: Pastikan Zakat Fitrah Kita Sah, Ini Caranya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun