Mohon tunggu...
UmsidaMenyapa1912
UmsidaMenyapa1912 Mohon Tunggu... Freelancer - Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Kami Instansi yang bergerak di bidang pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Bulan Rajab: Sejarah Singkat, Keitimewaan, dan Doanya

3 Januari 2025   13:29 Diperbarui: 3 Januari 2025   13:29 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Tetapi mereka termasuk kelompok yang punya komitmen untuk menghormati tradisi leluhur, salah satu tradisi yg dijaga itu adalah tidak melakukan peperangan pada Bulan Rajab," terangnya.

Adapun ketika Islam hadir, peperangan yang dilakukan di masa Rasulullah semuanya adalah bentuk dari Jihad fisabilillah, maka tentu tetap dilakukan. 

Salah satu bukti tidak adanya larangan berperang di Bulan Haram ini, terjadinya Perang Tabuk yang dilakukan pada bulan Rajab Tahun ke-9 H.

Keistimewaan Bulan Rajab

Perlu dipahami bahwa keistimewaan Rajab bermula dari informasi hadits tentang adanya empat bulan haram yang menjadi penjelas atas firman Allah SWT QS. At-Taubah (9) ayat 36.

"Nah, dari sini Rasulullah dalam hadits yang diriwayatkan Imam Al-bukhari dan Imam Muslim, menjelaskan bahwa empat bulan Haram itu sesuai dengan urutan redaksi hadits adalah Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab," jelasnya.

Menurut penafsiran Ibnu Abbas RA, seorang sahabat Rasulullah yang terkenal sebagai ahli tafsir, empat bulan tersebut menjadi bulan suci.

Seseorang yang melakukan kemaksiatan pada bulan tersebut, dosanya berlipat menjadi lebih besar. Sebaliknya, amal shalih yang dilakukan pada bulan haram tersebut, pahalanya juga berlipat menjadi lebih banyak.

Apa yang Dilakukan Rasulullah di Bulan Ini?

Ilustrasi: Pexels
Ilustrasi: Pexels

"Di bulan ini, mereka beramal dan beribadah sesuai dengan amalan yang dilakukan pada bulan-bulan yang lain," ujar Anis.

Hanya saja, imbuhnya, motivasi untuk beribadah lebih kuat empat bulan haram ini karena keutamaannya. Misalnya memprioritaskan ibadah yang dicontohkan Rasulullah.

Anis menjelaskan, "Seperti berpuasa di hari ke-10 bulan Muharram (Puasa 'Asyura), karena Rasulullah tidak pernah meninggalkannya, sehingga mereka pun termotivasi untuk selalu melakukan itu, meski Puasa 'Asyura termasuk dalam kategori puasa sunnah,"

Doa Bulan Rajab

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun