Mohon tunggu...
UmsidaMenyapa1912
UmsidaMenyapa1912 Mohon Tunggu... Freelancer - Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Kami Instansi yang bergerak di bidang pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Tanggapi Kasus Study Tour, Dosen Umsida: Kegiatannya Cenderung Kontraproduktif

26 Desember 2024   12:00 Diperbarui: 25 Desember 2024   16:50 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dosen prodi Pendidikan Bahasa Inggris itu memiliki alternatif model pembelajaran lain yang serupa tapi tak sama dengan study tour, misalnya pembelajaran berbasis proyek (PjBL), penugasan eksploratif, atau tur virtual.

Peran Sekolah dalam Kelancaran Kegiatan

Pihak sekolah merupakan sosok krusial dalam kelancaran study tour. Dosen lulusan S2 Ilmu Sastra UGM itu memberikan beberapa saran agar kegiatan ini tetap bisa berjalan.

Pertama, sekolah harus tahu bahwa penyedia transportasi memiliki reputasi yang baik. Literasi dalam standar keamanan perlu dimiliki oleh panitia ketika mereka memilih transportasi yang akan digunakan.

Kedua, sekolah justru harus bisa memilih jadwal yang memiliki risiko lebih kecil.

"Sebagai ilustrasi, pelaksanaan study tour pada masa liburan menunjukkan tidak adanya manajemen risiko yang bagus, karena pada saat masa liburan sekolah, jelas akan ada peningkatan harga dari penyedia jasa transportasi," jelasnya.

Selain itu, imbuh bapak dua anak itu, faktanya, padatnya jadwal penggunaan moda transportasi selama liburan sering kali berujung pada pelanggaran prosedur keamanan oleh penyedia jasa. 

Banyak pengemudi yang harus mengemudi dengan jam istirahat kurang, sehingga keselamatan penumpang terancam.

"Harus ada manajemen risiko yang baik dan betul-betul matang ketika kegiatan itu dikonsep. Pastikan bahwa usaha, biaya, dan risiko yang ada dalam kegiatan itu sebanding dengan pengetahuan yang didapatkan siswa/ mahasiswa. Perlu juga adanya budaya peduli keselamatan bagi penyelenggara pendidikan," jelas Niko.

Lihat juga: Mahasiswa Bahasa Inggris Umsida Kunjungi Desa Wisata Bobung, Tak Hanya Jadi Tour Guide Saja

Penyelenggara pendidikan, guru, atau dosen harus menyadari bahwa study tour adalah kegiatan yang berisiko sangat besar, jadi perlu ketelitian dalam pembuatan rencana perjalanan dan pemilihan rekanan penyedia jasa transportasi.

Penulis: Romadhona S.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun