Mohon tunggu...
UmsidaMenyapa1912
UmsidaMenyapa1912 Mohon Tunggu... Freelancer - Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Kami Instansi yang bergerak di bidang pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Hadiri Pelantikan Kepala SMA Muhammadiyah 2 Sumberpucung, Ini Pesan Rektor Umsida

17 Desember 2024   14:17 Diperbarui: 17 Desember 2024   14:17 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rektor Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) Dr Hidayatulloh MSi menyampaikan tausiyah pada pelantikan Kepala dan Wakil Kepala Sekolah menengah Atas Muhammadiyah (SMAM) 2 Sumberpucung, kabupaten Malang masa jabatan 2024 – 2028.

Lihat juga: Membalik Piramida Sekolah Muhammadiyah di Jawa Timur

Sebagai Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur (PWM Jatim), Dr Hidayatulloh mewakili Ketua PWM Jatim Dr dr Sukadiono MM, menyampaikan beberapa hal terkait pelantikan pimpinan sekolah yang memiliki tugas berbeda dengan pelantikan pimpinan sebelumnya.

“Kalau tugas kepala dan wakil kepala sekolah yang sama dengan sebelumnya adalah membina dan mengembangkan sekolah,” terangnya. 

Kepala Sekolah Emban Tugas Baru

Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

Namun, kata Dr Hidayatulloh, perbedaan yang pertama adalah Kepala Sekolah melakukan proses perubahan nomenklatur SMAM 2 Sumberpucung menjadi SMA Muhammadiyah 2 Abdul Malik Fajar (SMAM 2 AMF).

Hal ini disesuaikan dengan kebutuhan Pondok Pesantren Internasional Abdul Malik Fadjar (PPI AMF) yang terdapat dua sekolah di dalamnya, yaitu SMP dan SMA.

Menurut Dr Hidayatulloh, Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) PWM Jatim telah menghadap ke Dinas Pendidikan Provinsi untuk mengajukan izin pembukaan SMA. Namun sampai saat ini, di Jatim masih moratorium sehingga tidak bisa membuka SMA.

“Sehingga jalan satu-satunya yaitu mencari SMA di kabupaten Malang yang bisa diubah nomenklaturnya, yaitu SMAM 2 Sumberpucung ini,” katanya.

Saat proses diskusi dengan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) kabupaten Malang, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sumberpucung, dan Majelis Dikdasmen, telah disepakati bahwa SMAM 2 Sumberpucung bisa diubah menjadi SMAM 2 AMF dengan catatan PWM Jatim dan PDM bekerja sama dengan PCM dan para pimpinan sekolah untuk membuka SMK Muhammadiyah baru di Sumberpucung.

“Hal tersebut sudah disepakati dan sudah tertanda tangan MoU Direktur PPI AMF dengan SMAM 2 Sumberpucung. Jadi itulah alasan adanya nomenklatur ini,” ujarnya.

Dr Hiyataulloh mengatakan bahwa terbitnya nomenklatur baru ini akan ditargetkan selesai pada tahun 2025. 

Setelah itu usai, maka sekolah tersebut bisa memasang identitas sebagai SMAM 2 AMF di dua tempat, yaitu di pondok AMF dan menggantikan SMAM 2 Sumberpucung.

“Sampai menunggu waktu nanti, SMA Muhammadiyah 2 AMF sepenuhnya ada di pondok. Kita menargetkan di Sumberpucung berdiri SMK Muhammadiyah. Saat ini, PDM kabupaten Malang dan PCM Sumberpucung sedang mencari lahan untuk pendirian SMK tersebut,” kata dosen Magister Pendidikan Islam itu.

Yang kedua, kepala sekolah yang baru nanti juga ditugaskan untuk terlibat dalam pendirian SMK tersebut. Hal ini dikarenakan skema yang disusun adalah pimpinan sekolah, guru, dan tenaga kependidikan akan bermigrasi ke SMK.

Selanjutnya, atas nama PWM Jatim Dr Hidayatulloh berpesan bahwa kepala dan wakil kepala sekolah harus bisa memastikan sekolah ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari waktu ke waktu.

Pesan untuk Pimpinan yang Dilantik

Dr Hidayatulloh mengatakan, “Karena itu, saya menekankan kepala sekolah dan pimpinan yang lain memahami ulang tentang pesan yang ada di Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah (PHIWM),”.

Sebab, imbuhnya, pengelolaan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) pada nomor 6 menyatakan bahwa pimpinan AUM harus bisa meningkatkan dan mengembangkan AUM dengan sepenuh hati sehingga AUM memiliki keunggulan dan berdaya saing tinggi.

“Dengan spirit itu, maka ada tantangan yang cukup besar bagi kepala dan wakil kepala sekolah, serta yang lainnya di Sumberpucung untuk benar-benar serius di dalam mempersiapkan pendirian SMK di Sumberpucung,”

Ia berharap jika nanti SMA sudah berpindah ke pondok dan SMK sudah didirikan dengan proyeksi menjadi SMK yang sangat besar, maka di situ SMP juga bisa berkembang mengingat lahan saat in yang cukup sempit tapi ditempati dua sekolah.

Ditambah lagi posisi sekolah tersebut sangat strategi yaitu di tepi jalan nasional yang memiliki akses yang cukup mudah. SMP tersebut berpotensi untuk berkembang pesat, begitu juga dengan SMK nantinya.

Untuk menjalankan misi ini, PWM Jatim dan PDM kabupaten Malang bersama dengan PCM untuk segera membangun SMK.

“Saya menekankan juga bahwa sekarang ini tantangannya adalah percepatan. Yang cepat mengalahkan yang lambat, bukan yang besar mengalahkan yang kecil. Syaratnya harus serius seperti pesan di dalam buku PHIWM,” ujar Dr Hidayatulloh.

Lihat juga: 8 Alasan Komunikasi Verbal dan Nonverbal Perlu Diterapkan Kepada Siswa

Terakhir, rektor Umsida menekankan tentang surat Ash Shaff ayat 4 yang artinya, “Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam satu barisan, seakan-akan mereka suatu bangunan yang tersusun kukuh”.

Penulis: Romadhona S.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun