Mohon tunggu...
UmsidaMenyapa1912
UmsidaMenyapa1912 Mohon Tunggu... Freelancer - Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Kami Instansi yang bergerak di bidang pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kado Manis Awal Periode, Tapak Suci Umsida Raih 3 Emas dan Peroleh Pesilat Terbaik

20 November 2024   17:20 Diperbarui: 20 November 2024   17:31 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tim pencak silat Tapak Suci Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) sukses persembahkan kado manis di awal periode pada pagelaran event Buchory Achmad Cup II 2024 yang diselenggarakan di Gedung Achmad Zainuri Universitas Muhammadiyah Jember, Kamis-Ahad (14-17/11/2024).

Dalam event Tapak Suci bertaraf nasional tersebut, tim Tapak Suci Umsida mengirimkan 5 atletnya dan berhasil membawa pulang 3 medali emas dan 1 predikat perolehan pesilat terbaik kategori dewasa putri. Kegiatan tersebut didampingi langsung oleh ketua umum Tapak Suci Umsida yang baru selaku manajer tim bersama dengan pembina.

Atlet pertama yang meraih juara 1 adalah Muhammad Sonhaji, mahasiswa prodi Manajemen. Disusul dengan 2 rekannya yang juga meraih juara 1, yakni Putri Hikmiyatil Latifah, mahasiswi prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) dan ditutup dengan Yeni Farihatul Abadiyah Mahasiswa PAI yang juga sebagai peraih predikat pesilat terbaik kategori dewasa putri.

Persiapan Tim Tapak Suci Umsida, Event Buchory Achmad

Bagus Arif Rizki Refandi, ketua tapak Suci Umsida yang baru sekaligus juga manajer tim pada event kali ini menuturkan bahwa pemetaan event dan atlet yang diberangkatkan sudah di target secara sistematis, agar nantinya bisa memenuhi target capaian sekaligus meningkatkan kapabilitas atlet.

Baca juga: Buat Pelatihan Hidroponik kepada 126 Siswa, Agroteknologi Umsida Dorong Kesadaran Generasi Muda

"Periode ini kita punya setting target yang lebih tinggi dari periode terdahulu, berdasarkan arahan Kemahasiswaan dan juga pembina untuk mengikuti event-event dengan target tertentu. Tentunya bersama dengan rekan-rekan pengurus kita mensinergikan pengalaman dan ide masing-masing, dan mengolahnya kedalam eksekusi latihan untuk semakin memperkuat daya saing atlet dan juga budaya juara.", tutur Bagus.

Bagus pun menambahkan bahwa di awal periode ini juga langsung dibentuk Training Camp (TC) beserta program latihan intensif secara rutin yang dilakukan 4 hari dalam 1 pekan. Sementara itu dirinya juga menuturkan bahwa keberangkatan Tim dalam jumlah 5 orang ini memang terbilang jumlah yang tidak banyak, namun itu dilakukan untuk memberikan fokus target kepada atlet yang bertanding, dan tim-tim atlet yang lain nantinya  difokuskan pada event kedepan yang telah dipetakan pengurus bersama pembina.

Intensitas dan Soliditas Latihan

Syihabudin Robbani, salah satu kader Tapak Suci Umsida yang juga masuk dalam bidang pembinaan prestasi menuturkan bahwa untuk mencapai setting target pprestasi tentu tidak hanya terletak pada pembuatan program latihan yang bagus, namun juga pada eksekusi latihan yang keras, konsisten dan progresif.

"Mindset yang kita tanamkan bersama rekan-rekan tidak terkesan bertele-tele, tentu sebagai atlet adanya menang atau kalah itu sebuah kepastian. Tapi kalau memang kemenangan lah yang kita inginkan, maka kerasnya latihan lah yang harus kita jalankan, sehingga kita pun akan menghargai adanya sebuah proses, walau dalam kekalahan pun kita tetap akan menghargai kerja keras atas usaha untuk menuju tingkat yang lebih baik." tutur Syihabudin.

Sementara itu pembina Tapak Suci Umsida, Arya Bimantara SH memberikan apresiasi terhadap semangat jajaran pengurus dan anggota Tapak Suci Umsida, khususnya dalam hal program latihan, manajerial tim dan tentunya semangat berjuang untuk prestasi. Ia berharap agar capaian awal periode ini nantinya bisa menjadi pembuka yang baik dalam membawa semangat yang berkelanjutan kedepannya.

"Kedewasaan dan semangat rekan-rekan dalam menjalankan program latihan yang mulai terlihat progresif. Kelancaran koordinasi dan komunikasi pun semakin sering saya dapati, saling memotivasi, berbagi pengalaman, saling bertanya dan menjawab adalah kultur yang sangat membumi di sesi-sesi latihan." tutur Bimantara.

Kesan dan Pesan Pesilat Terbaik

Yeni Farihatul Abadiyah, tim tapak suci Umsida peraih predikat pesilat terbaik memberikan sedikit kesan, pesan dan harapannya di event awal ini. Ia menuturkan bahwa tentu masih sangat banyak pengalaman dan pembelajaran yang harus ia dalami untuk konsistensi capaian yang baik. Tidak boleh berpuas hati dan selalu bermuhasabah dalam segala proses adalah kunci penting.

"Pengalaman di event Buchory Achmad ini membawa rasa syukur yang sangat besar bagi saya, tentu di event semacam ini dimana lawan-lawan tandingnya juga bukan kaleng-kaleng ,saya juga semakin tertantang untuk memotivasi diri khususnya di masa memasuki semester tua ini." terang Yeni.

Baca juga: Simak Pengalaman Perdana Dosen Umsida Menjadi Panelis Debat Cawalikota Mojokerto

Yeni menambahkan bahwa sebagaimana atlet-atlet lain, menurutnya tantangan terbesar satang dari diri sendiri. "Mempertahankan akan terasa lebih sulit dari mencapai, namun itulah tanggung jawab. Quotes tersebutlah yang selalu terngiang ketika rasa lelah, bingung untuk mengatur waktu, menjaga stamina dan fokus antara banyaknya hiruk-pikuk kuliah, kerja dan latihan tentu sempat beberapa kali saya rasakan beratnya. Namun melihat banyaknya semangat dari teman-teman sampai dengan pembina, berkali-kali lagi berhasil membuat langkah kaki ini kembali kokoh".

Yeni mengungkapkan kebahagiaannya telah diberikan kesempatan untuk terus belajar dan mengukir prestasi, bertemu dengan tim yang solid, saling berbagi cerita melalui keseriusan  dan canda-tawa menjadikan hal-hal tersebut sebagai motivasi besar. Pungkasnya, ia menyampaikan rasa terimakasih khususnya kepada teman-temannya dan pembina, serta tak lupa atas doa dari orang tua yang turut mengantarkannya untuk suksesi mengukir prestasi.

 

Penulis : Zain Zidan Amir, Arya Bimantara

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun