Mohon tunggu...
UmsidaMenyapa1912
UmsidaMenyapa1912 Mohon Tunggu... Freelancer - Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Kami Instansi yang bergerak di bidang pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Beri Pesan untuk 1445 Wisudawan Umsida

27 Oktober 2024   19:12 Diperbarui: 27 Oktober 2024   20:03 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menurutnya, Indonesia adalah bangsa konsumen. Memang jumlah penduduknya besar, tapi lebih banyak hanya mengkonsumsi produk-produk dari luar negeri. Misalnya saja handphone yang menjadi salah satu barang paling penting masyarakat saat ini.

Karena para kawula muda yang bermain gadget, akhirnya mereka dicap sebagai generasi rebahan. Artinya, hanya bermodal rebahan dan gadget dengan beberapa klik, mereka sudah bisa mendapatkan makanan.

Indonesia juga dikenal sebagai yang mudah diadu domba. Banyak perbedaan pendapat yang kerap memicu perpecahan. Misalnya saat pemilihan, banyak masyarakat yang bersikap anarkis, bahkan melakukan tawuran.

Ia mengatakan, "Di sisi lain, banyak generasi-generasi kita yang justru bersikap hedon. Banyak sekali konten yang berisi flexing. Semakin mahal sesuatu yang mereka miliki, maka mereka semakin merasa beken,".

Kemudian, Indonesia juga dicap sebagai bangsa yang cepat marah, "Medsos kita dipenuhi oleh sumpah serapah,".

Kalau sudah seperti itu, katanya, berarti masyarakat akhirnya hanya menjadi bagian dari masalah itu. Masyarakat Indonesia  adalah part of problem, bahkan ada yang menjadi Trouble Maker. Ujungnya, hal tersebut akan membuat masyarakat Indonesia menjadi sampah 

"Karena itu, Umsida bangkit dan lahir untuk mendedikasikan diri sebagai perguruan tinggi unggul untuk menjadi bagian dari penyelesaian masalah karena itu," tutur Prof Muttaqin.

Belajar Mensyukuri Nikmat dan Fokus Masa Depan

Ia mengajak para wisudawan untuk mensyukuri apa yang telah diperoleh. 

Ia mengatakan, "Kita bisa hadir di wisuda ini semata-mata atas kehendak-Nya, tidak ada yang bisa menjamin hari ini, jam ini, kita sudah keluar dari ruangan ini, kita masih bisa melihat matahari," 

Karena itu, Prof Muttaqin mengajak para wisudawan untuk mensyukuri wujud kesyukuran yang paling baik, yaitu mendayagunakan potensi kebaikan yang dimiliki.

Lihat juga: Perdana Terima Maba dengan Status Unggul, Ini Pesan Umsida di Fortama 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun