Melihat potensi UMKM yang bisa dikembangkan di desa Candinegoro, Wonoayu, KKN T 19 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) mengadakan Seminar Bisnis Strategi Digital Marketing.
Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja KKN di bidang ekonomi untuk meningkatkan profitabilitas UMKM Candinegoro. Seminar ini dilaksanakan di Aula Panti Asuhan Al-Insan, yang terletak di dusun Dermo Candi, Candinegoro, Wonoayu, Sidoarjo.
Baca juga: Dukung UMKM Naik Kelas, Umsida Tuntaskan 5 Pelatihan
Seminar mengenai urgensi pemasaran digital ini dirasa perlu dilaksanakan dan disampaikan karena mengingat zaman yang semakin berkembang, integrasi antara semua bidang kehidupan dengan jejaring internet kini tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari.Â
Selain dapat menghasilkan keuntungan yang lebih, cakupan atau persebaran produknya pun akan semakin luas. Selain itu, pemilik usaha dapat menyesuaikan terhadap perkembangan zaman.Â
Seminar strategi digital marketing
Urgensi strategi digital marketing yang disampaikan oleh Fauzan SKom MKom selaku dosen Informatika Umsida sekaligus Founder LACI Point of Sale sistem kasir. Adapun seminar bisnis ini dihadiri oleh para anggota ranting Aisyiyah Candinegoro.Â
Informasi yang disampaikan ialah strategi apa yang dilakukan dalam memperkenalkan produk agar mudah dijangkau oleh kalangan masyarakat serta dalam meningkatkan profit bisnis tersebut.Â
Dalam mewujudkan profit yang terarah, Fauzan memberikan pengarahan tentang penggunaan aplikasi LACI, untuk memudahkan pelaku UMKM dalam pengolahan pelaporan keuangan. Selain itu, Pak Fauzan memaparkan bagaimana cara penggunaan aplikasi LACI secara efektif dan efisien. Â
"Penggunaan LACI dapat mempengaruhi profit serta safety penghasilan pada penjualan produk," kata Fauzan.
Selain itu, lanjutnya, penggunaan LACI dapat digunakan untuk masyarakat luas karena aplikasi LACI ini mudah didapatkan dengan mengunduh Aplikasi tersebut di Play Store.Â
UMKM sering menghadapi berbagai tantangan, seperti keterbatasan akses pasar, modal yang minim, serta kurangnya pengetahuan tentang pengelolaan usaha.Â
Produk pemasaran UMKM
Produk yang dirilis oleh KKN-T Candinegoro dan Ranting Muhammadiyah Candinegoro dalam kegiatan ini adalah Keripik Pisang Crunchy Mania, Jamu Seje (serai jahe), pupuk kompos, dan pupuk organik cair. Â
"Inovasi produk yang kami usung adalah pembuatan kemasan standing pouch pada produk keripik pisang crunchy mania serta pembuatan label yang mengusung ranting Aisyiyah Muhammadiyah," ujar Dwiky Angga Saputra selaku koordinator seminar bisnis.
Tidak hanya dalam bentuk re-branding, katanya, tim KKN T juga membuat inovasi rasa terhadap produk keripik pisang sendiri yaitu dengan adanya 6 varian rasa yakni original, coklat, matcha, vanilla, balado, serta asin.Â
Tujuan pemberian logo dan re-branding pada produk keripik pisang adalah agar produk tersebut memiliki identitas tersendiri dan membedakan dari keripik pisang lainnya.Â
Sosialisasikan teknik pemasaran
Tidak sampai disitu saja, kelompok KKN T Candinegoro juga memberikan sosialisasi terhadap penjualan keripik pisang dan jamu herbal SEJE.
Mereka memberikan sosialisasi marketing dengan memasarkan produk secara online melalui Instagram dan Shopee. Mereka juga telah mendaftarkan sertifikasi halal produk tersebut.
"Kami berharap melalui seminar ini, ibu-ibu aisyiyah dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan akan keuntungan digital marketing serta halal center," jelas mahasiswa prodi Akuntansi itu.
Tita, koordinator pengurus ranting Aisyiyah Muhammadiyah Candinegoro, menyampaikan bahwa melalui mahasiswa KKN, ibu-ibu Aisyiyah dapat mengatasi berbagai tantangan. Misalnya, dengan membantu UMKM memanfaatkan teknologi digital, seperti media sosial dan e-commerce.
Baca juga:Â Dosen Umsida Gandeng UMKM, Bantu Kelola Manajemen Usaha
"Kami juga mendapatkan pelatihan manajemen keuangan yaitu melalui penggunaan aplikasi LACI agar UMKM lebih bijak dalam mengelola arus kas dan modal usaha," ujarnya.
Pendampingan ini juga melibatkan pembuatan rencana bisnis sederhana yang dapat memajukan perekonomian ranting Aisyiyah Muhammadiyah yang berkelanjutan.
Penulis: Jessica Berliana Salsabilla
Penyunting: Romadhona S.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H