Setiap tahun sebelum perkuliahan aktif, Direktorat Al Islam Kemuhammadiyahan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (DAIK Umsida) mengadakan Training of Trainer (ToT) fasilitator PKMU atau Pendidikan Karakter Mahasiswa Umsida. Kali ini, kegiatan dilaksanakan di Graha Umsida, Trawas selama dua hari (31/08-01/09/2024).
Lihat juga: Penutupan PKMU 2024, Mahasiswa Diharap Stabil Jasmani, Rohani, dan Ekonomi
Sebanyak 40 mahasiswa Umsida dan alumni dikerahkan dalam kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam membentuk kampus islami. ToT adalah pelatihan pembentukan dan peningkatan kompetensi fasilitator sebagai pendamping dan Pembimbing di PKMU.
Pelatihan fasilitator PKMU merupakan ujung tombak terlaksananya pembinaan karakter bagi mahasiswa baru Umsida. Fasilitator bertugas membimbing, mendampingi pembelajaran baca Al-Qur'an dan pelaksanaan ibadah maghdzoh mahasiswa.
Kelayakan menjadi fasilitator menurut direktur direktorat Al Islam dan Kemuhammadiyahan, Drs Muadz M.Ag dapat dilihat dalam beberapa indikator, "Ada beberapa indikator kelayakan fasilitator, seperti kompetensi dalam membaca Al-Quran, pemahaman dan penghayatan terhadap visi misi Muhammadiyah, serta kompetensi dalam pendidikan. Setidaknya fasilitator akan menjalani serangkaian tes,".
Disambung dengan pernyataan wakil rektor 3 Umsida, Dr Nurdyansyah yang berpendapat serupa, yakni seorang fasilitator harus memiliki karakter uswah, mandiri, sinergi, integritas, dinamis, amanah dalam kehidupan kampus unggul.
Tugas fasilitator PKMU
Fasilitator PKMU memiliki beberapa tugas, diantaranya:Â
- Membina mahasiswa (Baca Quran (BQ), Ibadah, motivasi, kedisiplinan)
- Membuat jadwal bimbingan secara tatap muka luring di luar jadwal pekan 1-3 sesuai kesepakatan dengan mahasiswa yang dibimbing
- Mendampingi mahasiswa dalam menyelesaikan tugas individu maupun kelompok
- Ketika sesi materi, fasilitator berada di ruang kelas untuk membantu menertibkan dan menilai karakter peserta
- Melaporkan hasil pembimbingan dalam bentuk jurnal bimbingan
Hal yang perlu diperhatikan
Fasilitator PKMU adalah role model karakter (akhlak kampus Islami) bagi seluruh sivitas akademika Umsida di manapun dan kapanpun. Oleh karena itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti Ibadah dan cara berpakaian.Â
Lihat juga: DAIK Umsida Serahkan Dana Kurban Sebesar Rp 15 Juta Kepada PCM Sedati
Bagi fasilitator perempuan, diharuskan untuk memakai pakaian yang longgar dan tidak menerawang. Lebih baik pula jika mereka tidak menggunakan gamis berbahan kaos.
Untuk ketentuan pemakaian jilbab sendiri, fasilitator perempuan harus mengenakan jilbab yang menutup sempurna. Artinya, jilbab yang dikenakan harus menutup dada dan rapat, rambut tidak boleh terlihat. Alas kaki pun sama, fasilitator perempuan harus memakai kaos kaki yang tertutup.
Sedangkan bagi fasilitator laki-laki, mereka lebih disarankan untuk memakai celana kain dan tidak memakai kaos.Â
Seorang fasilitator juga harus menjaga pergaulan dengan lawan jenis, menjaga makan dan minum, cara berkomunikasi terutama komunikasi di media sosial. Hal tersebut juga telah disebutkan dalam surat Al Baqarah ayat 83.
Artinya:
(Ingatlah) ketika Kami mengambil perjanjian dari Bani Israil, "Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua, kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin. Selain itu, bertutur katalah yang baik kepada manusia, laksanakanlah salat, dan tunaikanlah zakat." Akan tetapi, kamu berpaling (mengingkarinya), kecuali sebagian kecil darimu, dan kamu (masih menjadi) pembangkang.
Sumber: DAIK Umsida
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H