"Kegiatan ini perlu dilestarikan sebagai media silaturahim dan pengembangan literasi, serta sebagai ajang diskusi yang dapat menyehatkan mental peserta pengajian," jelasnya.
Literasi yang diperoleh diharapkan bisa menjadi bahan untuk pengambilan keputusan yang lebih bijak dan membawa kebahagiaan dalam kehidupan sehari-hari.
"Kami berharap program ini bisa terus berlanjut dan membawa manfaat bagi ibu-ibu Aisyiyah serta teman-teman KKN-T," tutup Titin.Â
Pengajian dapat meningkatkan keimanan
Pengajian yang diikuti oleh mahasiswa KKN-T ini diharapkan dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan para peserta.Â
"Alhamdulillah pengajiannya selesai, diharapkan kakak-kakak KKN-T diberikan kesehatan dan dapat istiqomah dalam membaca Al-Qur'an tidak hanya di sini, tapi di rumah juga," ujar Ustadzah Yeti selaku pembicara pada kegiatan ini.Â
Dengan adanya kegiatan ini, ibu-ibu Ranting Aisyiyah Desa Gelam diharapkan mampu meningkatkan kualitas bacaan Al-Qur'an mereka, yang pada akhirnya dapat menguatkan hubungan mereka dengan Allah SWT dan memberikan dampak positif bagi kehidupan mereka.
Kegiatan pengajian rutin ini juga menjadi kesempatan bagi mahasiswa KKN-T untuk berinteraksi lebih dekat dengan masyarakat dan belajar bersama dalam suasana yang kondusif.Â
"Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat, terutama bagi para ibu yang mempunyai waktu luang bisa belajar cara membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar. Kita juga dapat bersosialisasi dengan tetangga sekitar," ujar Mona, salah satu orang yang mengikuti kegiatan pengajian.
Baca juga: Studi Dosen Umsida: Anak Kecanduan Gadget Pengaruhi Semangat Belajar Al-Qur'an
Dengan sinergi antara mahasiswa dan warga desa, diharapkan program literasi Al-Qur'an ini dapat terus berkembang dan memberikan dampak yang lebih luas.
Penulis: Nadia Khoiria Fernanda dan Inggrit Ananda Rahmadita