Kelompok 11 Kuliah Kerja Nyata Terpadu Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (KKN-T Umsida) turut aktif dalam kegiatan keagamaan di desa Gelam, candi Sidoarjo. Salah satunya, mereka turut kegiatan pengajian rutin Aisyiyah desa Gelam yang diadakan di posko KKN pada Sabtu (24/08/2024).
Program ini diikuti oleh ibu-ibu kurang lebih 11 orang dimana dalam sebulan dilakukan enam belas kali atau dua kali dalam satu minggu. Pengajian ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan kemampuan literasi Al-Qur'an dengan benar.Â
"Kegiatan ini rutin kami laksanakan sebanyak dua kali dalam seminggu, yaitu hari Selasa dan Sabtu mulai pukul empat sore. Dan kali ini kita akan melaksanakan pengajian di posko KKN mahasiswa agar kita bisa mengikuti kegiatan ini bersama-sama," ujar Titin, ketua ranting Aisyiyah desa Gelam.
Lihat juga: Minimnya Budaya Literasi pada Siswa di Era Digital, Ini 5 Dampak Negatifnya Menurut Riset
Selain itu, juga dengan kegiatan tersebut para mahasiswa KKN-T dapat saling mengenal dengan ibu-ibu ranting aisyiyah dan juga dapat belajar bersama.
Kegiatan dimulai dengan doa bersama, dilanjutkan dengan membaca Al-Qur'an secara bergantian, dan diakhiri dengan diskusi ringan sambil menikmati makanan yang dibagikan.
Setelah doa pembuka, seluruh peserta membaca Al-Qur'an bersama-sama dan disimak oleh Ustadzah Yeti yang memberikan koreksi mengenai tajwid dan panjang pendek bacaan.Â
Selesai pengajian, para anggota Aisyiyah biasanya tidak langsung pulang, melainkan saling bercengkerama dan bertukar pikiran sambil menikmati makanan ringan.
Manfaat lain pengajian
Agenda ini berfungsi sebagai media untuk membangun silaturahmi dan wadah diskusi antar anggota dan simpatisan Aisyiyah. Lely Ika Mariyati, Dosen Pembimbing Lapangan KKN-T Kelompok 11 Umsida, menekankan pentingnya melestarikan kegiatan ini.Â