Mohon tunggu...
UmsidaMenyapa1912
UmsidaMenyapa1912 Mohon Tunggu... Freelancer - Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Kami Instansi yang bergerak di bidang pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

KKN-T 8 Kedungpeluk Sosialisasikan Pentingnya Sosialisasi UMKM

31 Agustus 2024   07:05 Diperbarui: 31 Agustus 2024   07:09 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Bisnis plan sangat diperlukan untuk menjaga agar bisnis tetap berjalan dengan baik dan mengantisipasi risiko yang mungkin muncul," lanjutnya. 

Menurut Mas Oetarjo, rencana bisnis meliputi pengelolaan keuangan, perencanaan pemasaran, dan manajemen produksi. Misalnya dalam aspek keuangan, penting untuk memperhatikan arus kas agar bahan baku tidak menumpuk dan menyebabkan kerugian.

Sedangkan dalam pemasaran, pelaku UMKM harus memanfaatkan platform digital seperti media sosial untuk mempromosikan produk mereka secara lebih luas. 

Respon Positif Wirausaha UMKM

Foto: Istimewa ( (KKN-T) kelompok 8 )
Foto: Istimewa ( (KKN-T) kelompok 8 )

Sosialisasi ini mendapatkan respon positif dari warga, terutama saat sesi tanya jawab. Salah satu peserta, Rozaki, mengungkapkan kendala yang dihadapi oleh UMKM di Kedungpeluk, seperti masalah keuangan dan belum tersedianya sertifikat halal. 

"UMKM di Kedungpeluk ini masalah utamanya adalah keuangan, dan ada juga yang belum memiliki sertifikat halal," ujarnya. 

Lihat juga: Dukung UMKM Naik Kelas, Umsida Tuntaskan 5 Pelatihan

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Desa Kedungpeluk menambahkan bahwa banyak pelaku UMKM di desa tersebut belum memahami strategi pemasaran yang efektif untuk mengembangkan produk mereka. 

"Kami berharap KKN-T Umsida bisa terus memberikan bimbingan kepada warga dalam hal pemasaran dan digitalisasi," ucapnya.

Salah satu contoh UMKM yang telah berhasil adalah usaha sambel pecel milik Kholifatur yang sudah bersertifikat halal dan bahkan sudah dipasarkan hingga ke Malaysia. 

"Pecel kami bisa sampai ke Malaysia berkat bantuan dari Muhammadiyah dalam program UMKM," kata Bu Kholifatur. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun