" Harapan kami tentu untuk memperkuat pengalaman melalui kejelasan, interaktivitas, dan telepresence yang selama ini tidak bisa dilakukan oleh para difabel. Difabel akan terlibat dalam pengalaman perjalanan virtual interaktif terkait cagar budaya sidoarjo," ungkapnya.
Baca juga:Â Dosen Umsida Tingkatkan Kualitas Pendidikan Melalui Media Digital
Tidak hanya bermanfaat bagi difabel, kegiatan ini juga memperkuat sinergi antara Umsida dan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) dalam pembiayaan riset dan pengembangan masyarakat.
Dr. Rahmania mengungkapkan bahwa program ini merupakan langkah awal dalam mengembangkan inovasi pendidikan yang lebih inklusif dan interaktif.
Kegiatan FGD juga di buka langsung oleh Wakil Rektor 1 Umsida Dr Hana Catur Wahyuni MT.
"Kegiatan kemitraan yang dipimpin oleh Bu Rahmania dan bekerja sama dengan dinas perpustakaan Sidoarjo ini sesuai dengan komitmen Umsida untuk mensejahterakan teman-teman difabel. Dalam hal ini Umsida sudah lebih dulu untuk memperhatikan teman-teman disabilitas seperti beberapa fasilitas yang kami sediakan khusus untuk teman-teman disabilitas dari mulai toilet tempat parkir tangga menuju Aula dan lainnya. Hingga banyak kegiatan abdimas maupun penelitian," ujarnya.
Penulis: Rani Syahda
*Humas Umsida
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H