Mohon tunggu...
UmsidaMenyapa1912
UmsidaMenyapa1912 Mohon Tunggu... Freelancer - Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Kami Instansi yang bergerak di bidang pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Umsida Berinovasi: Beri Pengalaman Wisata Literasi untuk Siswa Difabel

25 Agustus 2024   19:58 Diperbarui: 25 Agustus 2024   20:01 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat melalui program inovatif yang menggabungkan teknologi Virtual Reality (VR) dengan pemberdayaan difabel.

Beri Inovasi Digital Bagi Siswa Difabel di Sidoarjo

Melalui hibah Program Dana Padanan, Dosen Umsida Dr Rahmania Sri Untari MPd awali langkahnya dengan menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan tema Wisata Literasi VR Ramah Difabel (WIRABEL) yang diikuti puluhan Kepala Sekolah dan guru dari Sekolah Luar Biasa di Sidoarjo di Aula KH Mas Mansoer Kampus 1 Umsida, Rabu (21/08/2024).

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala bidang pengolahan pelayanan dan pelestarian bahan pustaka
Erna kusumawati SPMM mewakili Kepala Dinas Perpustakaan Kabupaten Sidoarjo, Direktur DRPM Umsida
Dr Sigit Hermawan MSi.

Baca juga: 7 Rekomendasi Proker KKN dari Dosen Umsida

Juga dipandu oleh 3 narasumber yang telah menggeluti bidang teknologi dan psikologis siswa disabilitas yaitu Pramesti Pradna Paramita MEd Psych PhD dari Universitas Airlangga, Tri sagirani SKom MMT dari Universitas Dinamika dan Gilang Kurniaji SPd MT dari PT Fazz.com.

Melalui program ini, Dr Rahmania berupaya mengoptimalkan virtual hug inklusif di cagar budaya Sidoarjo, dengan memberikan pengalaman unik bagi difabel untuk menjelajahi sejarah dan budaya secara virtual.

Program WIRABEL ini hadir dengan tujuan utama untuk memperkuat pengalaman belajar dan meningkatkan interaktivitas bagi difabel, terutama dalam memahami cagar budaya di Sidoarjo, seperti candi, museum, wisata literasi, dan tempat olahraga.

Melalui teknologi VR, siswa disabilitas akan merasakan pengalaman perjalanan virtual yang interaktif, membantu mereka terlibat lebih dalam dan merasakan kehadiran di tempat-tempat bersejarah tersebut.

Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat dapat memahami pentingnya inklusivitas dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam pelestarian dan pemanfaatan cagar budaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun