Sedangkan di politeknik, kurikulum lebih menekankan pada penerapan praktek dan spesialisasi di bidang tertentu. Kurikulum ini dirancang untuk memberi bekal kepada mahasiswa agar memiliki kemampuan praktik yang dibutuhkan oleh industri.
4. Prospek kerja
Lulusan universitas yang memang lebih condong ke teori dan penelitian, mereka  bisa memilih berbagai pilihan karir, seperti melanjutkan pendidikan ke tingkat pascasarjana, menjadi tenaga pengajar, atau memulai bisnis sendiri.
Di politeknik sendiri prospek kerja karir bagi lulusan yang cenderung memiliki keterampilan praktis seringkali siap untuk langsung masuk ke dunia kerja.
Tapi perlu dicatat bahwa keberhasilan karir seorang lulusan tidak ditentukan oleh jenis instansi pendidikannya, tapi juga oleh pengalaman, keterampilan, dan juga kemampuan lulusan.
5. Gelar yang diperoleh
Gelar yang diperoleh lulusan dari kedua instansi pendidikan ini berbeda. Mahasiswa yang menyelesaikan studi di  universitas akan menyandang gelar ahli madya untuk jenjang D3. Lalu ada gelar sarjana untuk lulusan yang telah menyelesaikan pendidikan strata 1 yang setara dengan jenjang D4
Gelar yang didapatkan lulusan  politeknik adalah sarjana terapan (STr) atau ahli madya yang bisa mereka selesaikan di jenjang D3 atau D4.
6. Masa studi
Jatah lamanya kuliah di Universitas pada jenjang S1 adalah 4 tahun. Dengan masa studi tersebut, mahasiswa bisa belajar lebih dalam tentang rumpun ilmu yang mereka pilih. Selain itu, waktu tersebut juga bisa dimanfaatkan mahasiswa untuk menyelesaikan penelitian yang merupakan salah satu kegiatan krusial selama perkuliahan.
Hal ini berbeda dengan masa studi yang ada di politeknik. Di sini umumnya menawarkan program diploma selama 3 tahun, lebih singkat dari program S1 di universitas. Politeknik mungkin cocok untuk kamu yang ingin terjun ke dunia kerja lebih cepat
Baca juga: 8 Value yang Bisa Diterapkan dari Clash of Champions
Itulah 6 perbedaan antara universitas dan politeknik. Tentu keputusan untuk memilih kedua instansi pendidikan ini  akan mempengaruhi langkah selanjutnya. Kedua lembaga ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, tergantung pada minat dan tujuan calon mahasiswa.