Mohon tunggu...
UmsidaMenyapa1912
UmsidaMenyapa1912 Mohon Tunggu... Freelancer - Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Kami Instansi yang bergerak di bidang pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Baitul Arqom Pimpinan Umsida, Materinya Padat tapi Berdaging

12 Juli 2024   12:21 Diperbarui: 12 Juli 2024   14:29 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan Baitul Arqom Pimpinan di level middle management yang digelar selama dua hari di Arayanna Hotel, Trawas (10-11/07/2024), menciptakan keseruan tersendiri bagi peserta di sela kesibukannya sebagai kepala bidang dan kepala program studi.

Baca juga: Prof Haedar Jelaskan Beratnya Jadi Pemimpin

Rangkaian acara yang cukup padat membuat mereka menemukan banyak hal baru yang cukup "mendaging", mulai dari materi, Forum Group Discussion (FGD), Rencana Tindak Lanjut (RTL), outbound, dan lainnya. Dalam kegiatan ini, para peserta didampingi oleh pihak Majelis Pendidikan Kader Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur (MPK PWM Jatim), yaitu Dr Agus Mahfud Fauzi MSi selaku wakil ketua MPK-SDI PWM Jatim.

"Kami memiliki tanggung jawab bagaimana peserta bisa mengikuti kegiatan dengan baik. Ini bukan seperti kuliah, tapi training. Jadi bagaimana mereka tak hanya bertindak sebagai pemimpin di Umsida saja, tapi juga sebagai pelaksana Amal Usaha Muhammadiyah," ujarnya.

Peserta seperti hopeless

Sebelum kegiatan berlangsung, Dr Agus melihat para peserta yang nampak hopeless. Namun setelah ia berhasil menghidupkan suasana, peserta diapresiasi sehingga mereka merasa lebih menikmati rangkaian kegiatan. Bahkan mereka mampu memproduksi hasil dari materi yang didapat.

Dosen Sosiologi Unesa itu melanjutkan, "Misalkan terkait hakikat keislaman yang dihubungkan dengan kepemimpinan di Umsida. Walau dasarnya mereka adalah pemimpin, tapi ada beberapa dari mereka yang baru bisa menerjemahkan ajaran Kemuhammadiyahan untuk menjadi pemimpin dari kegiatan ini,".

Begitu juga ketika materi yang dihubungkan dengan Umsida sebagai media dakwah di era global, para peserta lebih aware kalau tantang tersebut cukup banyak. Sehingga beberapa mereka juga sadar dengan potensi yang belum mereka kembangkan terkait media digital.

Begitu juga pada sesi fathul qulub yang membahas beberapa ayat Al-Quran, para peserta juga memahaminya. Walaupun mereka semua tak hanya berasal dari FAI saja, Dr Agus melihat para peserta memahami ayat-ayat yang harus mereka terapkan.

Lalu, ada pula materi tentang tarjih yang menjelaskan tentang dalil yang dijadikan panduan oleh Muhammadiyah. Dilanjut dengan tuntutan ibadah menurut tarjih, membuat para peserta sangat antusias dengan berbagai pertanyaan yang diajukan, terlebih tentang tata cara sholat dan toleransi antar sesama. 

Selain tentang Kemuhammadiyahan, kegiatan ini juga membas tentang negosisasi dan networking yang menjadi bekal para peserta untuk meningkatkan performa Umsida ke level yang lebihtinggi mengingat saat ini yang sudah terakreditasi unggul.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun