Mohon tunggu...
UmsidaMenyapa1912
UmsidaMenyapa1912 Mohon Tunggu... Freelancer - Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Kami Instansi yang bergerak di bidang pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

6 Keutamaan dan Amalan Bulan Dzulhijjah dari Dekan FAI Umsida

16 Juni 2024   05:17 Diperbarui: 16 Juni 2024   07:35 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bulan Dzulhijjah adalah satu dari empat bulan-bulan mulia dalam Islam yang (Al Asyhur Al-Hurum), yaitu bulan Dzul Qa'dah, Bulan Dzulhijjah, Bulan Muharram dan Bulan Rajab. Banyak hadits yang menunjukkan bahwa bulan ini adalah bulan yang istimewa dan memiliki keutamaan yang luar biasa. 

Lihat juga: Walau Heterogen, Semua Orang Perlu Tahu Pentingnya Belajar dan Bersyukur

Sejak masa jahiliyah, manusia mengagungkan bulan ini dan menganggapnya istimewa. Banyak ritual yang mereka lakukan pada bulan ini. Ada yang disetujui dan disyariatkan oleh Islam dan ada pula yang dilarang.

Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (FAI Umsida), Dr Imam Fauzi Lc MPd menjelaskan keistimewaan bulan Dzulhijjah beserta amalan-amalan yang bisa dilakukan umat muslim. 

Keutamaan bulan Dzulhijjah

Ilustrasi: Pexels
Ilustrasi: Pexels

Pertama, dosen yang akrab disapa Dr Fauzi tersebut membahas tentang keutamaan 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Ia mengutip dari hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas yang berbunyi:

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : "Tidak ada hari-hari yang perbuatan yang baik itu lebih dicintai oleh Allah daripada pada hari-hari ini". Maksudnya: sepuluh hari ini. Mereka berkata: "Wahai Rasulullah, tidak juga jihad di jalan Allah?". Dia bersabda: "Ya. Tidak juga jihad di jalan Allah. Kecuali orang laki-laki yang keluar dengan membawa dirinya dan hartanya, kemudian dia tidak kembali membawa sesuatu apapun darinya". (HR Riwayat Ahmad dan Ibnu Majah).

"Perbuatan yang baik yang disebutkan dalam hadits ini dapat berupa perbuatan-perbuatan yang bersifat wajib maupun sunnah. Bahkan yang mubah sekalipun selama perbuatan itu diniatkan untuk ibadah kepada Allah atau untuk memudahkan beribadah kepada Allah. Termasuk makan, minum, mencari rizki, memberi bantuan apapun kepada orang lain, dengan diniatkan untuk beribadah kepada Allah dan melaksanakan ajaran-ajaran-Nya," tutur dosen yang merupakan alumni Omdurman Islamic University Sudan jurusan Pendidikan ini.

Hal ini tidak hanya berlaku bagi orang yang melaksanakan ibadah haji saja, tapi juga bagi siapapun yang memasuki 10 hari bulan Dzulhijjah. Sepuluh hari itulah yang disebut oleh Allah SWT dalam Al Qur'an dalam Surah Al-Fajr. Karena keutamaan yang luar biasa ini ada banyak perbuatan yang disunnahkan untuk dilakukan secara khusus pada hari-hari ini, diantaranya adalah:

Lihat juga: FAI Umsida Undang Penasehat Al-Azhar di Seminar Internasional

  1.  Puasa, terutama puasa Arafah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun