"Maka Majelis Dikdasmen meminta kepala sekolah, guru, atau karyawan tidak mengeluh dan tidak ada alasan lagi guru dan karyawan tidak menyekolahkan anaknya di AUM Cabang Tulangan," tegasnya.
Ketiga, ia menekankan, Majelis Dikdasmen akan menertibkan administrasi bagi guru dan karyawan dengan menerbitkan Surat Keputusan (SK).
"Karena masih banyak guru dan karyawan di lingkungan AUM Cabang Tulangan belum mempunyai SK menyebabkan status guru atau karyawan tidak jelas. Ini berimplikasi pada semangat kerja kurang maksimal," terangnya.
Baca juga:Â Tim Dosen Umsida Lakukan Pendekatan Konseling di Sekolah
Selanjutnya Ketua PCM Tulangan Abdillah Adhie berpesan dua hal saat tausiyah. "Pertama, mengajar di sekolah dari pagi sampai siang niatkan dengan ikhlas," katanya.
Ibarat wirid atau shalat, sambungnya, shalat diawali wudhu dahulu kemudian takbir dan diakhiri salam.
"Semua pahala mengajar atau shalat akan kembali kepada kita nanti dalam bentuk apapun dari Allah SWT," pesannya.
Kedua, sangat keliru bila kepala sekolah, guru atau karyawan niat  mengajar atau bekerja diniatkan mencari uang. "Tapi niatkan ibadah dengan mendidik anak-anak menjadi anak yang saleh!" ujarnya. (*)
Sumber: pwmu.co
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H