Mohon tunggu...
UmsidaMenyapa1912
UmsidaMenyapa1912 Mohon Tunggu... Freelancer - Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Kami Instansi yang bergerak di bidang pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Tradisi Pulang Kampung dan Esensinya

11 April 2024   00:32 Diperbarui: 11 April 2024   00:38 592
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Idul Fitri menjadi momen penting bagi kaum Muslim Indonesia. Bagaimana tidak, setelah berpuasa selama sebulan lamanya, setelah fase kesalehan privat, selanjutnya masuk ranah kesalehan sosial: “pulang kampung.”

Pulang kampung (pulkam) adalah fenomena kemanusiaan berupa perjalanan jarak jauh dan melelahkan yang harus ditempuh guna berkumpul dengan keluarga dan teman-teman di kampung halaman. Momen ini merupakan bagian penting dari menjaga hubungan dengan keluarga besar, menjalin ikatan yang erat, dan memelihara tradisi-tradisi keluarga yang lekat dengan tempat kelahiran.

Baca juga: Pastikan Zakat Fitrah Kita Sah, Ini Caranya

Namun, ternyata, fenomena ini tidak hanya khas Indonesia. Ada banyak budaya/tradisi serupa yang menghargai tradisi keluarga dan nilai-nilai kebersamaan. Banyak negara dan budaya memiliki tradisi ini di mana orang-orang pulang kampung untuk merayakan momen-momen penting dalam kehidupan mereka. 

Ya, tradisi pulang kampung atau balik ke kampung halaman ditemukan juga di banyak budaya dan negara di berbagai penjuru dunia. Meskipun detailnya bisa bervariasi, konsep dasarnya tetap sama: orang-orang kembali ke tempat kelahiran mereka atau ke daerah di mana keluarga mereka berasal untuk bersatu kembali, merayakan bersama, dan menghabiskan waktu bersama orang-orang tercinta. 

Tidak hanya umat Islam di Indonesia yang memiliki tradisi pulkam, di seluruh belahan dunia lainnya, pulang kampung ini layaknya sebuah fenomena universal bagi kemanusiaan yang mencerminkan nilai-nilai universal tentang kebersamaan, identitas, koneksi, dan pertumbuhan pribadi.

Di banyak negara Barat seperti Amerika Serikat dan Eropa, mereka pun sering melakukan perjalanan jarak jauh untuk berkumpul dengan keluarga dan teman-teman di kampung halaman mereka. Tradisi ini sering terjadi selama musim liburan, seperti Natal, Thanksgiving, dan Paskah.

Sedangkan di banyak negara dengan mayoritas penduduk Muslim, seperti Indonesia, Malaysia, Arab Saudi, dan negara-negara lain di Timur Tengah, tradisi mudik atau pulang kampung sangat umum terjadi selama perayaan besar seperti Idul Fitri (Lebaran) atau Idul Adha.

Sementara itu, di banyak negara Asia seperti China, Korea, Vietnam, dan lainnya, orang sering kembali ke kampung halaman mereka untuk merayakan tahun baru tradisional, seperti Tahun Baru Imlek, Seollal (Tahun Baru Korea), dan Tết (Tahun Baru Vietnam).

Baca juga: Ketahui 8 Asnaf Ini, Golongan yang Berhak Menerima Zakat Fitrah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun