Setelah itu, malaikat menjawab pada surat Al-Baqarah ayat ke 32 yang berbunyi:
Artinya: Mereka menjawab, "Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mengetahui, Maha Bijaksana."Â
Manager Lazismu Umsida itu melanjutkan, "Jadi ini yang menjadi kelebihan manusia atas malaikat, manusia diajarkan oleh Allah tentang semua nama-nama, sementara malaikat tidak. Hal itu terjadi ketika Allah sebelum memerintahkan malaikat untuk mengatakan apa yang telah disebutkan oleh Nabi Adam, dan para malaikat tidak bisa. Ternyata pengetahuan malaikat itu terbatas, sedangkan manusia tidak,".Â
Mengapa Allah mengajarkan nama-nama? Apa hikmahnya?
Dengan mengajarkan nama-nama, sambung Dr Adji, maka manusia bisa memicu otaknya untuk berpikir. Dengan nama, manusia bisa merangkai kata menjadi kalimat dari kalimat akhirnya membentuk logika, membentuk makna, pikiran, ide, kecerdasan, dan menciptakan teknologi.
Dalam bahasa filosofi, teknologi adalah ketika manusia menanamkan pikirannya kepada Allah misalnya ketika manusia menanamkan pikirannya pada, kayu maka mereka bisa menciptakan sebuah kursi. Lalu, ketika menanamkan pikirannya pada air, maka mereka bisa mengembangkan menjadi minuman yang manis. Itu semua dipicu karena penguasaan nama (kata).
Penguasaan kata-kata sangatlah penting bagi manusia untuk menunjukkan kualitas pikiran dan kepintarannya. Dr Adji mengatakan bahwa orang yang memiliki kosakata lebih banyak dari orang lain, dialah yang lebih pintar dari yang lainnya.
Lihat juga: Puasa dan Kendali atas Tubuh
"Orang itu lebih pintar karena menguasai kata-kata lebih banyak dan dia tahu lebih dulu. Oleh karena itu, pengenalan kosakata perlu diterapkan sedini mungkin kepada anak. Karena bahasa bisa membuka cakrawala pikiran," tuturnya.
Inilah hikmah mengapa Allah mengajarkan nama-nama kepada Nabi Adam di dalam Al-Qur'an. Bahkan kosakata yang dimiliki malaikat sebenarnya terbatas, hanya yang diajarkan oleh Allah saja yang mereka ketahui.
Penulis: Romadhona S.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H