Mohon tunggu...
UmsidaMenyapa1912
UmsidaMenyapa1912 Mohon Tunggu... Freelancer - Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Kami Instansi yang bergerak di bidang pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jadi Atlet Hapkido, Mahasiswa Umsida Sabet Banyak Medali

6 Maret 2024   10:52 Diperbarui: 6 Maret 2024   10:55 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu, ada perbedaan pada nama-nama gerakan dan di hapkido terdapat lebih banyak materi sehingga ia harus belajar materi dan gerakan yang ekstra. Awal menggeluti hapkido, Shanila juga merasa kesepian karena belum memiliki banyak partner olahraga ini. Jadi ia hanya berlatih bersama ayahnya saja.

Seakan membayar keputusannya menekuni hapkido, di laga perdananya Shanila meraih juara satu. Ia mengikuti kompetisi tingkat provinsi hapkido ini sekitar tahun 2022 yang sekaligus menjadi batu loncatannya menuju seleksi atlet bekapon (babak kualifikasi PON bagi juara 1-3). Dari kejuaraan ini juga, Shanila mulai menjalin relasi dengan atlet hapkido lainnya. 

"Saya langsung mengikuti tes tersebut dan Alhamdulillah masuk di seleksi bekapon dan dapat 6 besar. Jadi saya berkesempatan untuk mengikuti PON di Aceh September 2024 ini," ujarnya.

Raih 2 juara sekaligus di Porprov

Dok pribadi
Dok pribadi

Porprov 2023 menjadi laga ketiga Shanila menjadi atlet hapkido. Walau perdana mengikuti Porprov, ia langsung mendapatkan dua juara sekaligus. 

Shanila menyampaikan, "Untuk yang awal mungkin karena tanding pertama, itu agak mudah. Lalu yang kedua sedikit susah, baru yang ketigaa itu yang susah. Tapi Alhamdulillah saya bisa menyelesaikannya dengan kondisi yang sedikit cedera,".

Dalam mengikuti kejuaraan ini, ia mengaku sedikit kesulitan saat mendaftar. Alasannya sama, karena hapkido belum terlalu dikenal masyarakat, bahkan KONI Sidoarjo. Hal itu terjadi ketika pelatihnya mendaftarkan Shanila dan tiga atlet lainnya untuk mengikuti Porprov.

Hingga akhirnya, walau ia mendaftar Porprov terbilang telat satu hari, pihak KONI tetap mengizinkannya berlaga karena hapkido merupakan cabor beladiri baru. Dikarenakan waktu yang sangat mepet, ia harus mengurus berkas pendaftaran dalam waktu yang singkat. Pun juga dengan porsi latihannya.

"Idealnya, atlet kan berlatih sekitar enam bulan sebelum bertanding. Nah, kita hanya berlatih hanya satu bulan saja. Jadi pas bertanding, kami banyak yang mengalami cedera. Mulai ronde pertama, saya ketinggalan poin yang cukup jauh," ujar Shanila.

Berusaha mengejar ketertinggalan poin, Shanila menendang panggul lawan dengan cukup keras yang mengakibatkannya cedera. Namun ia berhasil memenangkan ronde pertama. Ia melanjutkan pertandingan dengan bertumpu satu kaki. Naas, di ronde ketiga kakinya tertekuk ke belakang dan tertimpa badan dengan posisi terlentang.

Baca juga: Menginspirasi! Dosen Umsida Sekaligus Jalasenastri Ini Selesaikan S3 Dengan IPK Sempurna

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun