Mohon tunggu...
UmsidaMenyapa1912
UmsidaMenyapa1912 Mohon Tunggu... Freelancer - Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Kami Instansi yang bergerak di bidang pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Umsida Umrohkan 3 Tendik pada Perayaan Milad ke-35

16 Februari 2024   17:18 Diperbarui: 16 Februari 2024   17:18 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada Perayaan milad ke-35 pada tahun 2024, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) memberi penghargaan kepada tiga tenaga kependidikan (tendik) yang telah mengabdi di Umsida untuk diberangkatkan umroh. Pemberangkatan umroh ketiga pegawai ini direncanakan pada bulan Syawal 1445 H mendatang. Penghargaan ini diberikan langsung oleh ketua BPH Umsida, Syafiq A Mughni MA dan rektor Umsida, Dr Hidayatulloh MSi.

Direktur Direktorat Pengembangan Sumber Daya Manusia (DPSDM) Umsida, Rifdah Abadiah SE MSM CHCM menjelaskan tentang keberangkatan ketiga tendik tersebut saat diwawancara tim humas Umsida pada Kamis, (15/02/2024).

Lihat juga: Perayaan Milad ke-35 Umsida dengan Perkembangan Pesatnya

"Program penghargaan umroh ini diberikan setiap tahun dan sudah berjalan sejak tahun 2018. Umroh diberikan Umsida kepada pegawai baik dosen maupun tenaga kependidikan sebagai wujud apresiasi terhadap komitmen dan kinerja pegawai kepada lembaga ini," ucapnya.

Walau sempat terhenti selama dua tahun musabab pandemi Covid-19, program ini dilanjutkan setelahnya. Pemberangkatan umroh ini bekerja sama dengan Relasi, sebuah biro perjalanan haji dan umroh yang dimiliki oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur (PWM Jatim). Setiap pegawai yang mendapatkan penghargaan ini akan mendapatkan fasilitas biaya perjalanan umroh selama 12 hari dan uang saku yang cukup selama perjalan umroh. 

Pemberangkatkan 3 tendik di umroh tahun 2024

Dok Humas Umsida
Dok Humas Umsida

Beberapa hal yang menjadi karakteristik pemberian penghargaan ini adalah pegawai yang memiliki masa kerja atau pengabdian di Umsida selama lebih dari 20 tahun dan memiliki penilaian kinerja yang baik.

"Pada tahun 2024 ini ada dua dosen yaitu ibu Dr Istikomah, SAg MAg dan ibu Dra Lilik Indayani MM dan satu tendik yaitu bapak Ngatiran yg mendapatkan program penghargaan ini. Ibu Dr Istikomah memiliki masa kerja selama 35 tahun di Umsida dan merupakan dosen di FAI, beliau juga telah berkontribusi pada pengembangan lembaga sebagai Kaprodi PAI, Kaprodi MPdI dan Dekan FAI pada tahun 2019- 2023," tutur dosen prodi Manajemen tersebut.

Lihat juga: Milad ke-35 Umsida: Pesan Para Tokoh Muhammadiyah Hingga Penghargaan Umroh

Sedangkan Dra Lilik Indayani MM, sambung Rifdah, memiliki masa bakti selama 32 tahun. Lalu, tenaga kependidikan yg mendapatkan program penghargaan umroh tahun ini adalah Ngatiran. Ia selama ini mengabdikan diri selama 20 tahun sebagai tenaga kebersihan di Umsida.

Dengan adanya program penghargaan umroh ini, diharapkan dapat menjadi penyemangat dan dukungan lembaga untuk peningkatan kinerja tendik. Selain itu, program ini juga dapat menginspirasi pegawai yang lain, terutama yang masih baru atau masih muda untuk termotivasi atas daya juang, kerja keras dan komitmen beliau bertiga.

"Ke depannya, rektor Umsida menyampaikan untuk dapat menambah jumlah dosen dan tenaga kependidikan yang mendapatkan program ini setiap tahunnya agar semakin banyak pegawai yg dapat merasakan program ini," tandasnya.

Salah satu tendik yang mendapatkan penghargaan ini adalah Dra Lilik Indayani MM, dosen prodi Manajemen.

"Saya mulai mengajar di Umsida sejak tahun 1991. Selama ini, saya diberi jabatan sebagai kaprodi Manajemen pada tahun 1997. Pernah juga diangkat sebagai kepala perpustakaan sekitar tahun 2006. Selebihnya saya mengajar sampai sekarang," ucap Dra Lilik, dosen yang telah mengabdi kepada Umsida selama 32 tahun.

Dra Lilik merasa bangga bisa bergabung di keluarga besar Umsida sejak 1991 dengan perkembangan yang luar biasa. Menurutnya, ini merupakan hasil upaya dari pimpinan, dosen, dan tenaga kependidikan sehingga Umsida menjadi maju seperti sekarang.

"Saat saya mengajar pada tahun 90-an itu Umsida masih memprihatinkan. Belum memiliki gedung sendiri, masih memakai gedung Smanda, dan itu pada sore hari. Kalau banjir ya banjir. Artinya perkembangan Umsida sejak saat itu benar-benar luar biasa," ungkapnya.

Lihat juga: Ini Perjalanan Umsida Hingga Bisa Wujudkan Kedokteran Gigi

Ia bersyukur tak hanya mendapatkan penghargaan umroh ini saja, tapi juga karena masih diberi kepercayaan oleh Umsida untuk mengajar sampai sekarang. Di milad ke-35 ini, ia berharap semoga Umsida semakin jaya tak hanya di skala nasional tapi juga internasional.

Penulis: Romadhona S.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun