Dengan adanya program penghargaan umroh ini, diharapkan dapat menjadi penyemangat dan dukungan lembaga untuk peningkatan kinerja tendik. Selain itu, program ini juga dapat menginspirasi pegawai yang lain, terutama yang masih baru atau masih muda untuk termotivasi atas daya juang, kerja keras dan komitmen beliau bertiga.
"Ke depannya, rektor Umsida menyampaikan untuk dapat menambah jumlah dosen dan tenaga kependidikan yang mendapatkan program ini setiap tahunnya agar semakin banyak pegawai yg dapat merasakan program ini," tandasnya.
Salah satu tendik yang mendapatkan penghargaan ini adalah Dra Lilik Indayani MM, dosen prodi Manajemen.
"Saya mulai mengajar di Umsida sejak tahun 1991. Selama ini, saya diberi jabatan sebagai kaprodi Manajemen pada tahun 1997. Pernah juga diangkat sebagai kepala perpustakaan sekitar tahun 2006. Selebihnya saya mengajar sampai sekarang," ucap Dra Lilik, dosen yang telah mengabdi kepada Umsida selama 32 tahun.
Dra Lilik merasa bangga bisa bergabung di keluarga besar Umsida sejak 1991 dengan perkembangan yang luar biasa. Menurutnya, ini merupakan hasil upaya dari pimpinan, dosen, dan tenaga kependidikan sehingga Umsida menjadi maju seperti sekarang.
"Saat saya mengajar pada tahun 90-an itu Umsida masih memprihatinkan. Belum memiliki gedung sendiri, masih memakai gedung Smanda, dan itu pada sore hari. Kalau banjir ya banjir. Artinya perkembangan Umsida sejak saat itu benar-benar luar biasa," ungkapnya.
Lihat juga:Â Ini Perjalanan Umsida Hingga Bisa Wujudkan Kedokteran Gigi
Ia bersyukur tak hanya mendapatkan penghargaan umroh ini saja, tapi juga karena masih diberi kepercayaan oleh Umsida untuk mengajar sampai sekarang. Di milad ke-35 ini, ia berharap semoga Umsida semakin jaya tak hanya di skala nasional tapi juga internasional.
Penulis: Romadhona S.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H