Maraknya kejahatan lewat media sosial
Saat ini sering kita mendengar penipuan yang dilakukan seseorang yang baru dikenal lewat media sosial. Ada pula kasus perkosaan yang terjadi karena diawali perkenalan di media sosial. Para pelaku kejahatan menjadikan media sosial sebagai alat untuk menipu dan menjebak korbannya. Oleh karenanya, para pengguna media sosial harus lebih berhati-hati.
Tempat buang “sampah”
Kebanyakan orang yang bersosial media, khususnya para remaja senang menjadikan media sosial sebagai ajang untuk curhat. Mereka terkadang menjadikan media sosial ini sebagai tempat meng-update seluruh kegiatan hariannya. Bahkan ada orang-orang yang senang mencela dan mengumbar kata-kata kotor lewat media sosial. Tentu saja hal ini akan menganggu pengguna yang lain.
Jadi, bagaimana sebaiknya cara kita menyikapi permasalahan yang terjadi akibat media sosial ini? Berikut beberapa solusi yang mungkin bisa membantu.
Tetapkan niat dan tujuan
Yah, yang pertama kali harus dilakukan ketika bermedia sosial adalah meluruskan niat dan tujuan kita. Dengan niat dan tujuan yang baik, akan menjaga kita untuk menggunakan media sosial secara bijak dan cerdas. Karena begitu banyaknya godaan dalam media sosial, tentunya kita hanya berharap manfaat, bukan justru kerugian dan masalah yang didapat.
Tetapkan waktu untuk bersosial media
Sudah semestinya kita menetapkan waktu khusus untuk hal yang satu ini. Hal ini bertujuan agar tidak seluruh waktu kita dihabiskan hanya untuk bermedia sosial. Jadi kita menetapkan waktu khusus agar tidak menganggu kegiatan kita yang lainnya. Selain itu, cukup gunakan beberapa akun saja agar kita tidak menghabiskan banyak waktu untuk menfollow semua akun tersebut.
Hindari bersosial media saat berkumpul
Saat berkumpul bersama keluarga, sahabat atau teman sudah seharusnya kita fokus untuk bersosialisasi secara langsung, bukannya sibuk dengan media sosial kita masing-masing. Bersosialisasi secara langsung tentu saja lebih baik dibandingkan hanya bersosialisasi lewat dunia maya.