Apa kabar para pembaca setia kompasiana?
Semoga dalam keadaan baik-baik saja dan yang sedang tidak baik semoga segera membaik.
Beropini kali ini, saya ingin membahas mengenai fenomena standar hidup manusia modern saat ini.
Standar manusia perlahan-lahan tidak lagi berdasarkan pada apa yang diprioritaskan dalam hidup
dan apa yang menjadi hasil dari dasar pemikiran setiap individu. Semua bersumber pada social media.
Apakah social media itu hal yang buruk? Saya jawab bisa membawa pada hal buruk dan bisa menghasilkanÂ
hal baik. Social media memberikan kemudahan bagi para penggunannya dalam mendapatkan referensi maupunÂ
informasi terbaru dan terdahulu. Kemudahan mengakses berita informasi, semakin tak ada batasnya.Â
Topik entertaiment, politik dalam negeri dan luar negeri, item fashion terkini hingga resep makanan tersediaÂ
di berbagai platform social media.
Siapa sangka bahwa sosial media yang dulu diciptakan sebagai penghubung jarak antara manusia,
kini social media nampak memiliki pedang bermata dua. Perlahan tapi pasti, mulai menghancurkan keaslian atauÂ
orisinalitas manusia. Merusak kesehatan mental manusia, bahkan dapat merusak hubungan rumah tangga sekalipun.Â
Masyarakat berbondong-bondong mengikuti standar kehidupan yang diciptakan social media. Zaman modern ini bagiÂ
saya, memunculkan kekhawatiran terkait apa yang dilakukan beberapa manusia mengenai apa yang mereka konsumsiÂ
dari media social. Hal-hal yang dapat dilakukan manusia, itu semua dapat dipengaruhi dari apa yangÂ
dia dengar, lihat dan apa yang dia baca.
Haus akan pengakuan, berusaha untuk diterima dikalangan, tidak ikut trend sama dengan ketinggalan zaman,
hingga pertemanan sekalipun. Kemudian semakin takut untuk menjadi manusia yang paling beda diantara manusia lainnya.Â
Jika ada hal yang berbeda dan tertinggal dari standar yang sudah terbentuk dalam social media, terasa akan
pengasingan kehidupan bersosial dari orang-orang terdekat ataupun pandangan orang lain yang tidak dikenal.
Sungguh sangat disayangkan jika fenomena tersebut terus berlangsung. Memang benar, standar kehidupan
social media tidak selamanya buruk. Namun, nyatanya hasil dari apa yang saya amati di masyarakat khususnya
dalam pola hidup di media social, dapat membentuk pola standar kehidupan masyarakat yang tidak lagi dari apaÂ
yang mereka butuhkan, priorotaskan dan apa yang perlu dipertimbangkan.Â
Bijaksanalah dalam menggunakan social media, tidak perlu dipaksakan jika memang itu tidak cocok atau tidak pas untukmu.
Olah informasi yang kamu dapatkan dengan pemikiran mu sendiri, jangan ditelan mentah-mentah. Akui jika informasiÂ
maupun statement dari social media yang tidak kamu setujui dan ikuti dari apa yang disetujui hasil dari pemikiran sendiri.Â
Tidak perlu khawatir jika berbeda dari orang lain, karena yang menjalani hidup dan yang tau tentang susah senangnya hidupÂ
kamu hanya kamu sendiri.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI