Militer merupakan institusi vital yang sangat menentukan kekuatan politik suatu negara. Pasalnya, ia adalah institusi legal yang memiliki kekuatan dan kekuasaan riil. Realitas sejarah telah membuktikan hubungan signifikan antara kekuatan militer dengan hegemoni negara. Militer di negeri-negeri Islam saat ini kehilangan peran dan kekuatan nyata. Hal itu karena militer tidak menempati posisi semestinya, baik untuk menjaga kesatuan negeri, juga sebagai benteng  pertahanan  dari invasi bersenjata kaum kafir.  Bahkan tentara Islam tidak bisa berbuat banyak saat darah umat  ditumpahkan di tanah kelahiran mereka sendiri. Padahal Dunia islam memiliki potensi kekuatan militer yang luar biasa.
Berikut profil singkat beberapa negeri Muslim yang memiliki kekuatan militer yang kuat:
- Turkish Armed Force (Turki)
Turki adalah negara Eropa (selain Albania) yang bergabung dengan OKI yang juga merupakan anggota dari NATO.
Tentara aktif : 514.850
Tentara cadangan + paramiliter : 528.700
Prosentase tentara dan jumlah penduduk : 0,73 %
Anggaran militer : 19 milyar USD (2,1 % dari APBN)
Armada pendukung:
Land-based weapons : 6.672 unit (Tank : 4.205 unit)
Pesawat tempur dan helikopter : 1.199 (336 unit helikopter)
Kapal perang : 182 unit (24 unit frigat)