Politik di dalam Islam dikenal dengan istilah siyasah maknanya adalah mengurusi urusan rakyat. Sehingga, ketika terjun dalam arena politik berarti bersedia memperhatikan kondisi umat. Dengan cara tersebut akan menghilangkan kezhaliman penguasa pada umat dan melenyapkan kejahatan orang-orang kafir pada umat. Politik dalam Islam tidak menghalalkan segala cara demi meraih kepentingan.
Sebagaimana Allah SWT memerintahkan untuk memperhatikan urusan kaum muslimin  dalam hadits Rasulullah SAW. "Siapa saja yang bangun pagi namun tidak memperhatikan urusan kaum muslimin maka ia bukan dari golongan mereka." (HR. Al Hakim).
Artinya gen Z memang harus sadar akan politik sesuai cara pandang Islam. Yakni peduli dengan kondisi umat. Sehingga tidak ada pemuda yang buta politik, cuek dengan agamanya, acuh nabinya dihina ataupun kaum muslimin ditindas. Sebab mereka paham bahwa wajib memperhatikan urusan umat, tidak sekedar memakai hak pilih ketika pemilu.
Untuk itu, agar memiliki pemikiran politis gen Z wajib mengkaji Islam secara keseluruhan (kaffah). Selain itu, mereka juga harus berdakwah dan memperjuangkan Islam agar perubahan hakiki bisa terwujud. Pemuda dalam Islam memiliki peranan penting sebab di tangan merekalah tongkat estafet kepemimpinan kelak. Sehingga keberadaannya harus diperhatikan oleh negara.
Sepanjang peradaban Islam terbukti para pemuda telah menjadi  teladan. Bahkan, di usia belasan tahun berkontribusi besar untuk Islam dan umat, seperti Khalid bin Walid, Muhammad Al Fatih, Thoriq bin Ziyad, dan lain sebagainya. Ayo bangkit para pemuda jadilah pemuda pembawa perubahan yang melek pada politik Islam. Wallahu A'lam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H