Mohon tunggu...
Abdisita Sandhyasosi
Abdisita Sandhyasosi Mohon Tunggu... Psikolog - Penulis buku solo "5 Kunci Sukses Hidup" dan sekitar 25 buku antologi

Alumni psikologi Unair Surabaya. Ibu lima anak. Tinggal di Bondowoso. Pernah menjadi guru di Pesantren Al Ishlah, konsultan psikologi dan terapis bekam di Bondowoso. Hobi membaca dan menulis dengan konten motivasi Islam, kesehatan dan tanaman serta psikologi terutama psikologi pendidikan dan perkembangan. Juga hobi berkebun seperti alpukat, pisang, jambu kristal, kacang tanah, jagung manis dan aneka jenis buah dan sayur yang lain. Motto: Rumahku Mihrabku Kantorku. Quote: "Sesungguhnya hidup di dunia ini adalah kesibukan untuk memantaskan diri menjadi hamba yang dicintai-Nya".

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Rumah Baru Ma'e

7 Desember 2022   21:09 Diperbarui: 7 Desember 2022   21:23 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Masih berjualan madu Ma'e?"

"Ya Bu. Saya masih berjualan madu dan berdagang kecil-kecilan. Yang penting saya sudah  berikhtiar  mencari karunia-Nya seoptimal mungkin. Laris atau tidak bukan urusan saya.  Karena yang  menggerakan hati pembeli adalah Allah azza wa jalla.  Penghasilan saya memang relatif kecil sekarang.. Tetapi Allah selalu mencukupi kebutuhan saya setiap  hari. Alhamdulillah setiap ada suatu keperluan Allah selalu memenuhinya."

Beberapa menit kemudian Ma'e pamit pulang.

Sebelum Ma'e meninggalkan ruang tamu Bu Titien membawakan bungkusan berisi beberapa buah  tahu isi kepada Ma'e.

"Terima kasih, Bu. Assalamualaikum!" Ucap
Ma'e sambil berjalan ke luar ruangan.

"Wa'alaikum sallam!" Jawab Bu Titien .

Ma'e  berjalan kaki menuju rumahnya sambil  hatinya berdzikir, solawat dan istighfar. Sekali-sekali Ma'e  berdoa , "Ya Allah. Berilah aku rezeki yang  halal. Berilah aku limpahan  kemurahan-Mu. Sehingga tak  mengharapkan  kepada selain dari-Mu."

Sepuluh menit kemudian Ma"e tiba di rumahnya. Setelah mengucapkan salam dan anak-anak Ma'e  menjawab salam, Ma'e memasuki rumahnya. Lalu Ma'e membuka bungkusan yang berisi  tahu isi dan  mengeluarkan isinya. Belum sampai lima menit tahu isinya ludes.  Karena  anak-anak Ma'e langsung  menyerbunya..

Bondowoso, 7/12/2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun