Mohon tunggu...
Abdisita Sandhyasosi
Abdisita Sandhyasosi Mohon Tunggu... Psikolog - Penulis buku solo "5 Kunci Sukses Hidup" dan sekitar 25 buku antologi

Alumni psikologi Unair Surabaya. Ibu lima anak. Tinggal di Bondowoso. Pernah menjadi guru di Pesantren Al Ishlah, konsultan psikologi dan terapis bekam di Bondowoso. Hobi membaca dan menulis dengan konten motivasi Islam, kesehatan dan tanaman serta psikologi terutama psikologi pendidikan dan perkembangan. Juga hobi berkebun seperti alpukat, pisang, jambu kristal, kacang tanah, jagung manis dan aneka jenis buah dan sayur yang lain. Motto: Rumahku Mihrabku Kantorku. Quote: "Sesungguhnya hidup di dunia ini adalah kesibukan untuk memantaskan diri menjadi hamba yang dicintai-Nya".

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Rumah Baru Ma'e

7 Desember 2022   21:09 Diperbarui: 7 Desember 2022   21:23 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Mari dinikmati tahu isinya, Ma'e!" kata Bu Titien setelah meletakkan nampan di atas meja tamu.

Ma'e mengambil satu buah tahu isi.

"Ini saya bikin sendiri," kata Bu Titien.

 "Bismillah!" Ucap Ma'e sebelum memakannya. Ma'e mengunyah tahu  isinya.  "Hmm... lezaaat. Gurih bawang putih dan aroma segar daun bawang dan pedas mericanya terasa.  Manis asinnya pas." Ma'e memberikan testimoni.

"Alhamdulillah. Ini saos sambalnya kalau Ma'e mau pedas," kata Bu Titien sambil menyodorkan saos sambal botolan.

"Terima kasih,Bu!"

"Oh ya...kabarnya Ma'e bangun rumah baru." kata Bu Titien sambil membetulkan letak duduknya di kursi tamu.

"Benar Bu. Saya bangun rumah baru di desa."

"Kalau boleh tahu...habis berapa biayanya?" Tanya Bu Titien dengan nada hati-hati.

 "Biayanya sekitar 30 juta," jawab Ma'e setelah menghabiskan tahu yang berisi daun bawang, rajangan wortel dan bihun goreng.

"Sekarang Ma'e kaya ya?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun