Mohon tunggu...
Ummu Al Azzahro
Ummu Al Azzahro Mohon Tunggu... Dosen - mahasiswa

hobi jalan-jalan, memasak,

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengembangan Sumber Daya Manusia Sekolah Islam Terpadu (Pelatih)

3 Desember 2024   16:38 Diperbarui: 3 Desember 2024   16:45 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pengembangan Sumber Daya Manusia Sekolah Islam Terpadu (Pelatih)

Oleh : Ummu Al Azzahro

Mahasiswa Semester 5 Jurusan Manajemen Pendidikan Islam, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung.

Adapun proses pengembangan yang di kutip menurut Hasibuan dalam buku "Manajemen Sumber Daya Manusia" terdapat 5 point yaitu Sasaran, Kurikulum, Sarana, Peserta dan Pelatih.

Disini, Penulis akan memaparkan Pelatih yang ada di perkembangan sumber daya manusia, sebagai berikut:

Pelatih dalam Pengembangan Sumber Daya Manusia di Sekolah Islam Terpadu

Pelatih memegang peran yang sangat penting dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), baik di lingkungan pendidikan umum maupun pendidikan berbasis nilai agama, seperti di Sekolah Islam Terpadu (SIT). Di SIT, pelatih tidak hanya berfokus pada pengembangan kompetensi teknis atau akademik, tetapi juga bertanggung jawab dalam pembinaan karakter dan spiritual siswa sesuai dengan nilai-nilai Islam. Pelatih yang efektif akan membantu meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan, baik dalam aspek akademik, sosial, keterampilan, maupun pembentukan akhlak yang baik pada peserta didik.

Menurut Hasibuan (2001), pelatih adalah individu yang berperan sebagai pembimbing, pengarah, dan fasilitator dalam mengembangkan keterampilan atau kemampuan peserta, serta membantu peserta untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam konteks SIT, pelatih bertanggung jawab dalam membimbing siswa untuk menjadi individu yang lebih baik, lebih terampil, dan memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang ajaran Islam, serta siap berkontribusi dalam masyarakat.

1. Peran Pelatih di Sekolah Islam Terpadu

Pelatih di SIT tidak terbatas hanya pada guru atau instruktur yang mengajarkan mata pelajaran akademik. Pelatih dapat mencakup berbagai individu yang terlibat dalam proses pengembangan keterampilan siswa, seperti pelatih ekstrakurikuler, pelatih kepemimpinan, pembimbing rohani, hingga pelatih dalam bidang olahraga. Pelatih berperan dalam membantu siswa mengembangkan berbagai aspek kemampuan, baik yang berkaitan dengan pengetahuan maupun keterampilan hidup (life skills).

a. Pelatih Akademik dan Pengembangan Keterampilan

Salah satu peran utama pelatih di SIT adalah dalam pengembangan keterampilan akademik siswa. Sebagai contoh, pelatih yang mengarahkan siswa dalam bidang matematika, sains, atau bahasa akan membantu mereka meningkatkan pemahaman dan keterampilan di bidang tersebut. Pelatih akademik bertugas memastikan bahwa siswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu menerapkan pengetahuan dalam kehidupan nyata.

Di SIT, pelatih akademik juga diharapkan untuk mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam pembelajaran. Misalnya, dalam mengajarkan matematika, pelatih dapat menanamkan pemahaman tentang keteraturan ciptaan Allah dan bagaimana sains dan matematika merupakan bagian dari kekuasaan Tuhan yang perlu dipahami dengan bijaksana.

b. Pelatih Karakter dan Akhlak

Selain pengembangan keterampilan akademik, pelatih di SIT juga berperan dalam membimbing siswa untuk mengembangkan karakter dan akhlak yang baik. Pembinaan karakter dan akhlak sangat penting dalam pendidikan berbasis Islam, karena tujuan utama pendidikan di SIT adalah menghasilkan individu yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki akhlak yang mulia dan dapat mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Pelatih karakter ini dapat berupa guru agama, pembimbing rohani, atau bahkan pelatih dalam kegiatan ekstrakurikuler yang mengajarkan nilai-nilai sosial dan moral, seperti kepemimpinan, tanggung jawab, kejujuran, dan empati. Mereka akan menanamkan sikap-sikap positif dalam diri siswa, sehingga siswa dapat menjadi pribadi yang tidak hanya pandai, tetapi juga berperilaku sesuai dengan tuntunan agama.

c. Pelatih Kepemimpinan

Pelatih kepemimpinan juga merupakan bagian yang penting dalam pengembangan SDM di SIT. Kepemimpinan yang berbasis pada nilai-nilai Islam sangat penting untuk membentuk siswa yang tidak hanya mampu memimpin dengan bijak, tetapi juga dapat menjadi contoh yang baik bagi orang lain. Pelatih kepemimpinan di SIT mengajarkan siswa tentang bagaimana menjadi pemimpin yang adil, tegas, namun tetap memiliki rasa empati dan kasih sayang, sebagaimana teladan yang diberikan oleh Nabi Muhammad SAW.

Pelatih kepemimpinan dapat mengadakan berbagai program pelatihan yang berfokus pada pengembangan keterampilan kepemimpinan, seperti pengambilan keputusan yang baik, kemampuan berkomunikasi yang efektif, serta membangun kerjasama tim. Program ini tidak hanya mengajarkan teori tentang kepemimpinan, tetapi juga memberikan kesempatan bagi siswa untuk mempraktikkannya dalam situasi nyata melalui organisasi di sekolah, seperti OSIS, kegiatan sosial, dan kegiatan ekstrakurikuler lainnya.

 d. Pelatih Olahraga dan Kesehatan

Pelatih olahraga di SIT berperan penting dalam mengembangkan keterampilan fisik dan kesehatan siswa. Dalam pendidikan Islam, menjaga kesehatan tubuh adalah bagian dari ibadah dan tanggung jawab kepada Allah. Oleh karena itu, pelatih olahraga di SIT tidak hanya mengajarkan keterampilan teknis dalam olahraga, tetapi juga mengedukasi siswa tentang pentingnya menjaga kesehatan tubuh dan bagaimana olahraga dapat menjadi bagian dari ibadah dan cara untuk merawat nikmat Tuhan.

Selain itu, pelatih olahraga juga bertanggung jawab dalam mengajarkan siswa tentang nilai-nilai seperti kerja sama tim, sportivitas, dan disiplin, yang semuanya memiliki korelasi langsung dengan pembentukan karakter yang baik.

2. Kualifikasi dan Kompetensi Pelatih di Sekolah Islam Terpadu

Pelatih yang efektif di SIT harus memiliki kualifikasi dan kompetensi yang sesuai dengan bidang yang mereka latih, baik dalam aspek akademik maupun non-akademik. Mereka harus memiliki pengetahuan yang cukup dan keterampilan untuk mengajarkan materi secara efektif, serta kemampuan untuk membimbing siswa dalam pembentukan karakter dan akhlak.

a. Kompetensi Akademik

Pelatih akademik, seperti guru matematika atau bahasa, harus memiliki latar belakang pendidikan yang memadai dan terus mengembangkan kompetensinya melalui pelatihan profesional. Mereka juga perlu mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam setiap pembelajaran yang mereka sampaikan.

b. Kompetensi dalam Pengembangan Karakter

Pelatih yang terlibat dalam pengembangan karakter siswa perlu memiliki pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai Islam dan bagaimana cara mendidik siswa agar dapat mengamalkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan mereka. Pelatih karakter ini seringkali juga berperan sebagai contoh yang baik bagi siswa, sehingga mereka perlu menjaga integritas dan konsistensi dalam berperilaku.

c. Kompetensi dalam Kepemimpinan dan Pembinaan Sosial

Pelatih dalam bidang kepemimpinan dan kegiatan sosial di SIT harus mampu memberikan pelatihan yang dapat mendorong siswa untuk berkembang menjadi pemimpin yang mampu memberikan dampak positif di masyarakat. Mereka harus memiliki keterampilan dalam memberikan pengarahan, komunikasi, dan memotivasi siswa untuk aktif dalam berbagai kegiatan sosial.

d. Kompetensi dalam Olahraga dan Kesehatan

Pelatih olahraga harus memiliki pemahaman yang baik tentang teknik olahraga, serta cara mengajarkan dan melatih siswa dengan aman dan efektif. Mereka juga harus dapat membimbing siswa untuk memahami pentingnya kesehatan fisik dan mental sebagai bagian dari kehidupan yang seimbang dan Islami.

3. Kesimpulan

Pelatih memainkan peran yang sangat penting dalam pengembangan Sumber Daya Manusia di Sekolah Islam Terpadu. Mereka tidak hanya mengajarkan keterampilan akademik atau olahraga, tetapi juga berperan dalam pembinaan karakter, akhlak, dan kepemimpinan siswa. Dengan kualifikasi dan kompetensi yang memadai, pelatih dapat memberikan dampak yang signifikan dalam membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga berbudi pekerti luhur dan memiliki pemahaman agama yang mendalam. Dengan demikian, peran pelatih dalam SIT adalah esensial untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang holistik dan mencetak individu yang siap menghadapi tantangan global dengan iman dan keterampilan yang kuat

Seluruh tulisan dalam artikel ini merujuk pada Modul Ajar Part 13 Poin D Oleh Prof. Dr. H. A. Rusdiana, M.M (https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/100464)

Ummu Al Azzahro lahir di Bandung pada tanggal 05 Maret 2003. Beliau merupakan anak pertama dari 4 bersaudara, putra pasangan dari Bapak Iwan Ridwan dan Ibu Rusmiati (alm). Sejak kecil, beliau tumbuh di Bandung, Kecamatan Rancasari Kelurahan Derwati. Alamat rumah saat ini berada di Jl. Rancabolang RT.04/RW.08 Kecamatan Rancasari Kelurahan Derwati. Kota Bandung Jawa Barat. Beliau dapat dihubungi melalui telepon 083823928105 atau E-mail izziamboeng@gmail.com/azzahromu@gmai.com. Beliau menempuh Pendidikan dasar di SD Negeri Cipamokolan 2 (2010-2014) dan SD Langensari Cimahi (2014-2016), kemudian melanjutkan Pendidikan menengah pertama di SMP Negeri 51 Bandung (2016-2019), dan Pendidikan menengah atas di SMA Negeri 21 Bandung (2019-2022), Setelah menyelesaikan Pendidikan menengah , beliau melanjutkan studi di Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung (2022 hingga saat ini) dengan mengambil program studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI).

Motto: "Jadilah Cahaya dalam kegelapan"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun