Pengembangan Sumber Daya Manusia Sekolah Islam Terpadu
Oleh : Ummu Al AzzahroÂ
Mahasiswa Semester 5 Jurusan Manajemen Pendidikan Islam , Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung.
 Adapun proses pengembangan yang di kutip menurut Hasibuan dalam buku "Manajemen Sumber Daya Manusia" terdapat 5 point yaitu Sasaran, Kurikulum, Sarana, Peserta dan Pelatih.Â
Disini, Penulis akan memaparkan sasaran yang ada di perkembangan sumber daya manusia, sebagai berikut:Â
 Pertama, SasaranÂ
Sasaran dalam konteks pendidikan merujuk pada tujuan atau hasil yang ingin dicapai melalui proses belajar mengajar. Dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di Sekolah Islam Terpadu (SIT), sasaran menjadi hal yang sangat penting karena merupakan acuan bagi seluruh kegiatan dan kebijakan yang dilakukan untuk mencapai tujuan pendidikan. Sasaran tersebut tidak hanya terkait dengan peningkatan kualitas akademik, tetapi juga mencakup pengembangan karakter, akhlak, dan pemahaman agama Islam bagi seluruh warga sekolah.
Menurut Hasibuan (2001), sasaran dalam pengembangan SDM mencakup serangkaian tujuan yang jelas dan terukur yang harus dicapai untuk meningkatkan kualitas individu dalam suatu organisasi. Dalam hal ini, sekolah sebagai organisasi pendidikan, memiliki sasaran untuk mengembangkan kompetensi, keterampilan, dan karakter para pendidik, tenaga kependidikan, serta siswa yang ada di dalamnya. Sasaran tersebut, jika tercapai, akan menghasilkan SDM yang berkualitas, berintegritas, dan siap menghadapi tantangan dunia yang terus berkembang.
1. Sasaran Pengembangan SDM di Sekolah Islam Terpadu
Di Sekolah Islam Terpadu, sasaran pengembangan SDM mencakup berbagai aspek, antara lain:
a. Peningkatan Kompetensi Akademik Guru dan Tenaga Pendidik
Sasaran pertama dalam pengembangan SDM di SIT adalah peningkatan kompetensi akademik para pendidik dan tenaga kependidikan. Guru-guru di SIT perlu memiliki pengetahuan yang memadai dalam bidang akademik dan agama Islam. Untuk mencapai tujuan ini, SIT harus menyediakan berbagai program pelatihan, seminar, dan workshop yang dapat meningkatkan keterampilan pedagogik dan keilmuan para pendidik. Pelatihan ini juga harus mengarah pada peningkatan kemampuan mereka dalam mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam setiap mata pelajaran yang diajarkan.
 b. Pengembangan Karakter dan Akhlak Siswa
Sasaran penting lainnya dalam pengembangan SDM di SIT adalah pembentukan karakter dan akhlak siswa sesuai dengan nilai-nilai Islam. Sebagai sekolah yang mengutamakan pendidikan agama, SIT berkomitmen untuk mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki akhlak yang baik dan mampu menjalankan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu, kurikulum di SIT dirancang agar dapat mengembangkan sikap dan perilaku positif pada siswa, seperti kejujuran, disiplin, tanggung jawab, serta empati terhadap sesama.
 c. Peningkatan Keterampilan Sosial dan Kepemimpinan Siswa
Sasaran lain yang tak kalah penting adalah pengembangan keterampilan sosial dan kepemimpinan siswa. Dalam dunia yang semakin kompleks, siswa harus mampu berinteraksi dengan berbagai pihak, bekerja dalam tim, serta memiliki kemampuan untuk menjadi pemimpin yang baik. Di SIT, pembentukan keterampilan sosial dan kepemimpinan ini dapat dilakukan melalui kegiatan ekstrakurikuler, pelatihan kepemimpinan, serta pengalaman organisasi yang diadakan oleh sekolah.
 d. Pengembangan Kemampuan Spiritual
Sasaran yang juga sangat vital di Sekolah Islam Terpadu adalah pengembangan kemampuan spiritual siswa. Sebagai institusi yang mengintegrasikan pendidikan agama Islam, SIT harus memastikan bahwa siswa tidak hanya belajar teori agama, tetapi juga mengamalkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, sasaran pengembangan spiritual ini melibatkan pembinaan melalui pembelajaran Al-Qur'an, Hadis, ibadah, serta pembiasaan perilaku yang mencerminkan ajaran Islam yang baik dan benar.
 2. Sasaran Sarana dan Prasarana dalam Pengembangan SDM
Sasaran lain yang tidak kalah penting dalam pengembangan SDM adalah pemenuhan sarana dan prasarana yang mendukung proses pendidikan. Sarana dan prasarana yang baik akan memberikan kenyamanan bagi siswa dan guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Dengan adanya fasilitas yang memadai, seperti ruang kelas yang nyaman, laboratorium yang lengkap, perpustakaan, dan fasilitas olahraga, maka proses pembelajaran akan lebih efektif dan efisien.
Sasaran pengembangan sarana ini juga meliputi penggunaan teknologi dalam pembelajaran. Dengan adanya akses ke teknologi, siswa dan guru dapat mengakses informasi dengan lebih mudah dan cepat, serta meningkatkan interaksi dan kolaborasi antara guru dan siswa. Teknologi juga memungkinkan proses pembelajaran yang lebih variatif, seperti pembelajaran berbasis digital, video conference, dan penggunaan aplikasi pendidikan yang mendukung pemahaman lebih mendalam terhadap materi pelajaran.
 3. Sasaran Program Pengembangan Profesionalisme Guru
Pengembangan profesionalisme guru merupakan sasaran utama dalam meningkatkan kualitas pendidikan di SIT. Dalam hal ini, program pengembangan profesionalisme bertujuan untuk memastikan bahwa guru selalu mengikuti perkembangan terbaru dalam dunia pendidikan dan teknologi, serta menguasai metode-metode pengajaran yang efektif. Sasaran ini dapat dicapai melalui pelatihan berkala, workshop, dan seminar yang fokus pada pengembangan kompetensi guru, baik dalam pengajaran akademik maupun pendidikan karakter.
Selain itu, program pengembangan profesionalisme guru di SIT juga harus memperkuat pemahaman guru terhadap nilai-nilai Islam, agar mereka dapat mengintegrasikan ajaran agama dalam setiap aspek pembelajaran. Penguatan pemahaman agama bagi guru akan memperkaya pengalaman belajar siswa dan memberi contoh yang baik dalam mengamalkan nilai-nilai Islam.
 4. Sasaran Akreditasi dan Peningkatan Mutu Sekolah
Sasaran lainnya yang penting dalam pengembangan SDM di SIT adalah pencapaian akreditasi yang baik dan peningkatan mutu sekolah secara keseluruhan. Akreditasi adalah penilaian terhadap kualitas sekolah yang dilakukan oleh lembaga yang berwenang, yang mencakup aspek kurikulum, fasilitas, pengelolaan sekolah, serta hasil belajar siswa. Pencapaian akreditasi yang tinggi menunjukkan bahwa sekolah memiliki standar pendidikan yang baik dan dapat diandalkan.
Peningkatan mutu sekolah juga berkaitan dengan pemantauan dan evaluasi secara berkala terhadap semua proses dan kegiatan yang berlangsung di sekolah. Dengan demikian, SIT dapat mengetahui sejauh mana sasaran-sasaran yang telah ditetapkan tercapai, serta melakukan perbaikan yang diperlukan agar terus berkembang dan memenuhi harapan masyarakat.
 5. Kesimpulan
Sasaran pengembangan SDM di Sekolah Islam Terpadu mencakup berbagai aspek penting yang tidak hanya berfokus pada peningkatan kualitas akademik, tetapi juga pembentukan karakter, akhlak, dan spiritual siswa. Sasaran ini juga melibatkan peningkatan kompetensi para pendidik melalui pelatihan dan pengembangan profesional, serta pemenuhan sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan pendidikan. Dengan pencapaian sasaran-sasaran tersebut, SIT dapat menghasilkan individu yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki moral yang baik dan mampu mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. Sebagaimana dijelaskan oleh Hasibuan, sasaran yang jelas dan terukur akan memberikan arah yang jelas dalam pengembangan SDM, sehingga proses pendidikan di SIT dapat berjalan dengan efektif dan membawa dampak positif bagi siswa dan masyarakat.
Seluruh tulisan dalam artikel ini merujuk pada Modul Ajar Part 13 Poin D Oleh Prof. Dr. H. A. Rusdiana, M.M (https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/100464)
Ummu Al Azzahro lahir di Bandung pada tanggal 05 Maret 2003. Beliau merupakan anak pertama dari 4 bersaudara, putra pasangan dari Bapak Iwan Ridwan dan Ibu Rusmiati (alm). Sejak kecil, beliau tumbuh di Bandung, Kecamatan Rancasari Kelurahan Derwati. Alamat rumah saat ini berada di Jl. Rancabolang RT.04/RW.08 Kecamatan Rancasari Kelurahan Derwati. Kota Bandung Jawa Barat. Beliau dapat dihubungi melalui telepon 083823928105 atau E-mail izziamboeng@gmail.com/azzahromu@gmai.com. Beliau menempuh Pendidikan dasar di SD Negeri Cipamokolan 2 (2010-2014) dan SD Langensari Cimahi (2014-2016), kemudian melanjutkan Pendidikan menengah pertama di SMP Negeri 51 Bandung (2016-2019), dan Pendidikan menengah atas di SMA Negeri 21 Bandung (2019-2022), Setelah menyelesaikan Pendidikan menengah , beliau melanjutkan studi di Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung (2022 hingga saat ini) dengan mengambil program studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI).
Motto: "Jadilah Cahaya dalam kegelapan"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H