Mohon tunggu...
ummu dima
ummu dima Mohon Tunggu... -

belajar dari anak, yang sudah berani bikin karangan sejak duduk di kelas 4 SD...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengarang Susah???

12 Juni 2010   00:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:35 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

6. Setelah anak selesai menulis, perhatikan isi dari tulisan bukan pemilihan kata atau ejaannya.

7. Beri pujian dan masukan secukupnya demi membangun rasa percaya diri si anak.

Secara teori, saya terapkan ini pada anak-anak.  Tapi dalam prakteknya, saya justru belajar bagaimana mengarang itu dari mereka. Mereka biasa coret-coret dimana saja. Tak peduli di buku catatan sekolah, kertas sobekan atau buku khusus untuk menuangkan apa yang ingin mereka tulis. Tidak lagi peduli, apakah karangan itu bagus apa tidak, relevan apa tidak, yang penting menulis dan menulis.

Saya juga belajar bagaimana menggali ide untuk menulis. Sedikit berimajinasi meniru anak-anak dalam berkarya, karena imajinasi anak-anak saya cukup liar, dalam membuat sebuah karangan. Sedemikian liarnya, hingga judul-judul karangan anak saya membuat saya sering terhenyak ‘ko bisa ya.....’

Sumber: Kompas (21 November 2006)

Ngintip blognya mascayo.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun