Mohon tunggu...
Ummu Fathin
Ummu Fathin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang 1 Tahun 2024

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Ahmad Dahlan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemaksimalan Pembelajaran Bahasa Indonesia Selama Daring

8 Januari 2022   11:17 Diperbarui: 8 Januari 2022   11:29 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendahuluan

Bahasa mempunyai peranan penting dalam komunikasi, karena dengan bahasa komunikasi akan berjalan dengan lancar. Seseorang juga harus menempatkan bahasa yang digunakannya agar lawan bicaranya paham dengan yang dibicarakannya. Terutama saat menggunakan bahasa Indonesia, karena berbicara dengan bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan yang mencerminkan bahwa bangsa Indonesia dapat menghargai perbedaan. Tidak sembarangan jika menggunakan Bahasa Indonesia, jati diri bangsa dilihat dari bahasa yang digunakannya.

Bahasa Indonesia merupakan bahasa pemersatu bangsa Indonesia. Di Indonesia mempunyai ragam bahasa daerah masing-masing di setiap daerahnya. Meskipun mempunyai bahasa daerah yang beragam, tapi Indonesia menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa utama. Bahasa Indonesia ini digunakan untuk komunikasi seluruh bangsa, karena tidak setiap daerah paham dan mengerti bahasa daerah dari daerah yang lainnya, sehingga digunakanlah bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu bangsa. Oleh karena itu, bahasa Indonesia sering disebut sebagai bahasa persatuan Indonesia.

Bahasa Indonesia juga disebut sebagai bahasa nasional, karena mempunyai fungsi sebagai lambang kebanggaan nasional, alat pemersatu berbagai suku bangsa dengan latar belakang sosial budaya dan bahasa, pengembang kebudayaan, pengembang ilmu pengetahuan dan teknologi, serta alat perhubungan dalam kepentingan kepemerintahan dan kenegaraan. Sebagai bahasa negara, berfungsi sebagai bahasa pengantar di lembaga-lembaga pendidikan, pengembang kebudayaan, pengembang ilmu pengetahuan dan teknologi, dan juga sebagai alat perhubungan pemerintah dan kenegaraan.(Hidayah, 2015)

Di dalam dunia pendidikan, bahasa Indonesia juga dijadikan sebagai mata pelajaran yang diwajibkan untuk dipelajari di setiap jenjangnya. Dari tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah semua terdapat mata pelajaran bahasa Indonesia. Karena bahasa Indonesia merupakan jati diri bangsa sehingga perlu untuk diajarkan kepada siswa agar di kemudian hari tetap digunakan dengan baik dan benar.

Pada era sekarang banyak kalangan muda yang tidak menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar. Banyak kosa kata yang diubah menjadi bahasa gaul sehingga kurang mencerminkan bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional. Oleh karena itu, perlu ada perbaikan penggunaan bahasa Indonesia salah satunya melalui pembelajaran pada mata pelajaran bahasa Indonesia di sekolah. Dalam penggunaan bahasa Indonesia perlu juga adanya kepatuhan, agar pelestarian bahasa Indonesia tetap terjaga, melihat banyak pengaruh dikarenakan globalisasi, salah satunya pada jenjang pendidikan. Peningkatan pendidikan dari jenjang sekolah dasar hingga sekolah menengah penting untuk dilakukan..(Putri, 2017) 

Karakter siswa dapat dibentuk dengan Bahasa Indonesia, setiap jenjang pendidikan mempunyai tujuan pembentukan karakter siswa yang berbeda-beda. Dari jenjang sekolah dasar hingga sekolah menengah mempunyai pembentukan karakter siswa dengan ciri masing-masing. Karena setiap jenjang juga beda usia sehingga lebih ke atas jenjangnya, diharapkan mereka juga bisa lebih memahami bagaimana penggunaan bahasa Indonesia yang benar dan dapat terbentuklah karakter mereka masing-masing. Sekolah Menengah Atas (SMA ) dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) juga sudah mempunyai tujuan yang berbeda. SMK lebih menegedepankan pembentukan karakter, lain dari SMA yang lebih memaksimalkan pada penguasaan materi.

SMK Negeri 2 Depok Sleman juga mengedepankan pembentukan karakter bagi siswanya, karena SMK merupakan sekolah kejuruan yang nantinya siswa-siswanya akan turun ke dalam dunia perindustrian sehingga penting untuk pembentukan karakter, di dalam dunia perindustrian mereka akan bertemu bekerja sama dengan banyak orang sehingga harus tahu bagaimana caranya bersikap jika mereka ada pada situasi dan kondisi tersebut. Salah satu cara pembentukannya yaitu melalui mata pelajaran bahasa Indonesia di sekolah.

Pembahasan

Pembelajaran daring atau dalam jaringan merupakan pemaknaan dari istilah online yang mempunyai arti tersambung ke dalam jaringan internet. Atau bisa diartikan sebagai pembelajaran secara tatap muka antara guru dan siswa tapi hanya dilakukan dalam jaringan internet, dari tempat yang berbeda-beda tidak bertemu secara langsung. Selama pandemi ini, SMK Negeri 2 Depok Sleman melakukan pembelajaran secara daring. kecuali untuk mata pelajaran kejuruan yang mengharuskan untuk melakukan praktik, maka siswa diperbolehkan untuk datang ke sekolah dengan syarat tetap mematuhi protokol kesehatan. Untuk mata pelajaran yang lain, seperti bahasa Indonesia tetap dilakukan secara daring. Meskipun SMK banyak mata pelajaran yang mengarah pada kejuruan, tapi mata pelajaran bahasa Indonesia merupakan mata pelajaran yang wajib untuk diambil serta dipelajari, baik dari kelas X hingga kelas XII. Kemampuan siswa SMK tentu berbeda dengan siswa SMA, misalnya siswa SMK lebih banyak mempunyai keterampilan, sedangkan siswa SMA banyak yang lebih unggul dalam teori. Tapi hal tersebut juga belum tentu benar semua, karena bisa saja siswa SMK atau pun siswa SMA mempunyai kemampuan dalam dua hal tersebut. Oleh karena itu, dalam pembelajaran bahasa Indonesia metode yang digunakan guru dalam penyampaian materi berbeda-beda. Pembelajaran bahasa Indonesia secara daring tentu saja mempunyai kebiasaan yang berbeda dari biasanya. Yang biasanya guru memberikan pembelajaran di dalam kelas, sekarang hanya dapat dilakukan secara daring melalui ruang virtual. Kerinduan seorang guru pada saat ini yaitu bertemu dengan siswanya di dalam kelas.

Proses pembelajaran bahasa Indonesia di SMK Negeri 2 Depok Sleman sama sekali belum pernah dilakukan secara luring, pembelajaran mata pelajaran ini full dilakukan secara daring karena belum mengantongi izin dan kondisi sekitar juga belum memungkinkan untuk melakukan pembelajaran secara luring seperti sedia kala. Sesuai dengan ringkasan keputusan bersama 4 Menteri tahun 2020 salah satunya adalah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) sama halnya yang dijelaskan oleh Lanny Anggraini (2020) pada Webinar Nasional PGSD Universitas Dwijendra yaitu prinsip kebijakan pendidikan di masa Covid-19 : kesehatan dan keselamatan seluruh pihak prioritas utama dalam menetapkan kebijakan pembelajaran. Diantaranya meliputi, PAUD, pendidikan dasar dan menengah, perguruan tinggi, pesantren dan pendidikan keagamaan. Oleh karena itu, pemerintah berusaha mengutamakan keselamatan dalam proses pendidikan untuk mencegah serta meminimalisir adanya Covid-19. Dengan demikian, diberlakukan metode yang dapat menangani hal tersebut agar proses pembelajaran tetap bisa berjalan meskipun tidak maksimal seperti saat luring.(Santika, 2020)

Dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMK Negeri 2 Depok Sleman tentu saja tidak lepas dari kesulitan selama daring, kesulitan-kesulitan itu yang paling banyak berupa gangguan sinyal serta kurang maksimalnya dalam pembelajaran. Guru mata pelajaran bahasa Indonesia lebih sering melakukan pembelajaran melalui whatsapp group, menggunakan google classroom untuk presensi dan pengumpulan tugas, serta penggunaan google meet hanya dilakukan satu sampai dua kali pertemuan. Saat pembelajaran dilakukan menggunakan google meet selalu diawali dengan berdoa. Kemudian kadang-kadang guru memberikan pertanyaan untuk pemanasan sebelum masuk ke materi pada hari itu. Setelah ada siswa yang menjawab pertanyaan dari guru baru pembelajaran akan dimulai. Di awal pembelajaran kadang guru juga tidak hanya menanyakan terkait dengan materi yang sebelumnya, tapi juga menanyakan tentang kabar siswanya, kendala apa yang dialami selama proses pembelajaran daring ini, serta pemantauan karakter siswa melalui seberapa aktifnya mereka dalam menanggapi pertanyaan dari guru. Karena tidak melakukan pembelajaran secara luring, guru terkendala dalam penilaian karakter siswa, sehingga guru menggunakan metode tersebut untuk melakukan penilaian.

Selama pembelajaran bahasa Indonesia melalui daring karakter siswa tidak banyak berubah dari saat pembelajaran luring. Hanya saja ada satu atau dua anak saat pembelajaran melalui google meet tidak mengaktifkan kameranya. Karena daring ini, mungkin terdapat kendala jaringannya sehingga mereka tidak selalu bisa mengaktifkan kameranya selama pembelajaran berlangsung. Dalam daring ini guru dituntut untuk lebih kreatif agar para siswanya tidak bosan dalam pembelajaran. Untuk mencegah rasa bosan itu, guru mata pelajaran bahasa Indonesia di SMK N 2 Depok Sleman sering memberikan kuis kepada siswanya, tanggapan dari siswa juga antusias untuk menjawabnya. Selain dengan lisan, juga diberikan melalui aplikasi sehingga lebih memudahkan para siswa untuk menjawab atau mengerjakannya.

Media pembelajaran yang digunakan selain menggunakan google meet, google classroom, dan whatsapp group, juga menggunakan Learning Management System (LSM) lainnya yang hamper sama dengan e-learning. Dengan penggunaan media tersebut dapat dikatakan bahwa guru harus mempunyai pemahaman teknologi serta keterampilan untuk menggunakannya. Siswa di SMK Negeri 2 Depok Sleman kebanyakan sudah lancar dalam mengikuti pembelajaran dengan menggunakan berbagai media tersebut, terutama untuk jurusan yang berkaitan dengan komputer dan jaringan, mereka lebih unggul dalam penggunaannya.

Untuk penugasan kelas X Teknik Elektronika (A,B), X Teknik Otomotif (A,B,C), XI Teknik Manajemen Perawatan Otomotif, XI Teknik Bodi Otomotif, XI Kimia Analisis lebih ke penugasan secara kelompok. Penugasan lebih banyak seacara kelompok karena mereka sudah terbebani dengan mata pelajaran kejuruan dan mata pelajaran yang lain sehingga guru mata peljaran Bahasa Indonesia memilih penugasan dengan sistem tersebut. Dengan berkelompok, pembelajaran berjalan dengan banyak diskusi, mereka bisa melalui fitur video call (dari whatsapp) untuk melakukan diskusi secara kelompok. Melalui diskusi tersebut, siswa juga akan lebih paham dengan materi yang sedang dipelajari.

Sebelum masa pandemi seperti sekarang ini, saat pembelajaran di kelas siswa lebih aktif untuk bertanya terkait dengan materi yang mereka belum paham, tapi saat pembelajaran daring seperti ini keaktifannya mejadi agak berkurang. Materi-materi yang ditanyakan merupakan materi bahasa Indonesia yang sesuai dengan yang sedang dipelajari, tapi kadang-kadang siswa juga bertanya di luar materi sekaligus untuk pendinginan agar siswa tidak bosan dengan pembelajaran. Pada setiap akhir semester, siswa diberikan tugas individu untuk melakukan literasi terhadap salah satu buku fiksi atau non fiksi, kemudian setiap anak diminta untuk membuat semacam resensinya, dikumpulkan menjadi satu setiap kelas kemudian dibukukan. Siswa akan bekerja secara mandiri, jujur dan bertanggung jawab atas tugas yang telah diberikan. Tugas tersebut merupakan tugas akhir dari mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Pembelajaran secara daring ini mempunyai kelebihan, yang pertama yaitu tidak memerlukan ruang kelas, seperti di SMK Negeri 2 Depok Sleman ini, yang biasanya pada saat pembelajaran luring, sistem ruangan disana bersifat moving, jadi tidak ada ruang kelas yang tetap, setiap ganti mata pelajaran ruang kelasnya juga pindah. Jika pembelajaran daring seperti ini tidak membutuhkan ruang kelas, karena siswa berada di tempat masing-masing. Kedua, waktu pembelajaran dapat bersifat fleksibel, dapat menyesuaikan dengan guru mata pelajaran dan sesuai kesepakatan bersama kapan akan dilakukan pembelajaran, tidak harus sesuai jam pelajaran seperti saat luring yang harus sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Ketiga, tidak perlu adanya tatap muka di dalam kelas, karena bisa dilakukan tatap muka jarak jauh menggunakan jaringan internet.

Peran guru sangat diperlukan dalam pembelajaran daring seperti ini. Karena pembelajaran dilakukan secara daring, guru harus membangun suasana yang lebih menyenangkan agar para siswa lebih tertarik untuk mengikuti pembelajaran. Guru harus menarik perhatian siswa agar siswa fokus pada pembelajaran, daring lebih sering siswanya kurang fokus terhadap pembelajaran yang sedang diberikan oleh guru.  Penguasaan teknologi sangat diperlukan dalam pembelajaran daring seperti ini, banyak komponen-komponen yang harus disiapkan oleh guru saat akan memulai pembelajaran, diantaranya jaringan internet harus stabil, strategi pembelajaran yang akan digunakan, menciptakan situasi belajar yang interaktif. Keberhasilan pembelajaran daring ini tentu saja dengan adanya kerja sama yang baik antara seluruh pihak kependidikan, guru, siswa, orang tua, serta pemerintah.(Santika, 2020) Pemerintah dengan menurunkan bantuan dana kuota edukasi untuk setiap siswa dan guru merupakan salah satu upaya pemerintah untuk tercapainya keberhasilan proses pembelajaran secara daring seperti ini.

Penutup

Bahasa Indonesia merupakan mata pelajaran yang penting. Dengan bahasa Indonesia segala komunikasi dalam suatu bangsa dapat tercipta. Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional dan bahasa persatuan sehigga penggunaan bahasa Indonesia harus dengan baik dan benar. Karena bahasa Indonesia merupakan jati diri bangsa, sehingga perlu untuk diajarkan kepada siswa agar di kemudian hari tetap digunakan dengan baik dan benar. Oleh karena itu, perlu ada perbaikan penggunaan bahasa Indonesia salah satunya melalui pembelajaran pada mata pelajaran bahasa Indonesia di sekolah. Dalam penggunaan bahasa Indonesia perlu juga adanya kepatuhan, agar pelestarian bahasa Indonesia tetap terjaga, melihat banyak pengaruh dikarenakan globalisasi, salah satunya pada jenjang pendidikan. Bahasa Indonesia diwajibkan untuk dijadikan sebagai mata pelajaran pokok di sekolah baik dari jenjang sekolah dasar hingga sekolah menegah.  

Siswa-siswa di SMK Negeri 2 Depok Sleman merupakan siswa-siswa yang mempunyai karakter baik, karena sekolah tersebut mengedepankan pembentukan karakter untuk siswa. Sekaligus untuk menyiapkan mental siswanya agar setelah lulus dari sekolah sudah siap untuk turun ke dalam dunia perindustrian. Salah satu pembentukan karakternya yaitu melalui pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia

Mata pelajaran bahasa Indonesia di SMK Negeri 2 Depok Sleman pembelajarannya dilakukan full secara daring. Selama pembelajaran daring ini, pembelajaran menjadi berbeda dari biasanya. Karena terbatas oleh jarak sehingga komunikasi pembelajaran hanya dilakukan melalui ruang virtual. Pembelajaran di ruang virtual menjadi kurang aktif dari biasanya karena terdapat kendala-kendala seperti susah jaringan. Guru juga tidak bisa memastikan apakah siswanya benar-benar terkendala oleh jaringan atau karena alasan yang lainnya. Guru memberikan penilaian tambahan dengan melihat keaktifan siswa dalam menanggapi pertanyaan dari guru.

Di balik kelebihan-kelebihan pembelajaran bahasa Indonesia secara daring, guru juga mempunyai tugas yang sangat ekstra dalam pembelajaran daring ini, karena harus menyiapkan strategi pembelajaran yang akan digunakan, menyusun konten materi yang akan disajikan, harus memikirkan sistem pembelajaran yang dapat menarik perhatian siswa agar siswa dapat lebih fokus dalam mengikuti pembelajaran. Secara garis besar, karakteristik siswa dalam pembelajaran secara daring tidak jauh berbeda dari pembelajaran saat luring. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia siswa-siswanya terkondisikan, dari yang sudah mahir dalam penggunaan teknologi yang digunakan dalam media pembelajaran hingga tanggung jawab terhadap tugas yang telah diberikan oleh guru.

Ummu Fathin Nurul Faridah

Mahasiswa PBSI FKIP

Universitas Ahmad Dahlan

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun