Moms..
Berikut beberapa MITOS dan FAKTA stunting yang harus diketahui oleh orang tua
- Penyebab stunting
MITOS
Stunting disebabkan oleh kurangnya asupan makanan
FAKTA
Stunting disebabkan oleh kurangnya gizi dan nutrisi seimbang pada anak
- Genetik adalah penyebab stuting
MITOS
bahwa stunting di turunkan secara genetik
FAKTA
Genetik bukanlah salah satu penyebab stunting, kekurangan nutrisi pada ibu dan janin pada 1000 hari pertama kehidupan bayi adalah satu dari beberapa penyebabnya. Seorang ibu yang stunting memang berkemungkinan melahirkan anak yang stunting, tetapi ini bukanlah turunan melainkan pola hidup dan pola makanan bawaan ketika hamil dan sebelum hamil.
- Pemenuhan Gizi anak dalam upaya mencegah stunting
MITOS
Pemenuhan nutrisi anak dimulai sejak setelah anak lahir
FAKTA
1000 hari pertama kehidupan merupakan masa paling penting bagi pertumbuhan anak, agar anak terhindar dari stunting, masa ini dimulai sejak pada masa di dalam kandungan sampai anak berumur 2 tahun.
- Dampak Stunting
MITOS
Stunting hanya berdampak atau terlihat secara fisik
FAKTA
Selain terlihat secara fisik, stunting juga berdampak keseluruhan tumbuh kembang anak, yang terdiri dari,Â
- penurunan fungsi kognitif, yang merupakan fungsi kompleks pada otak manusia yang melibatkan aspek memori, baik jangka pendek ataujangka panjang, perhatian, perencanaan, dan nalar serta strategi dalam berfikir dari seseorang atau lebih singkatnya menurunya kecerdaan pada anak yang berimbas pada penurunan produktivitas ketika dewasa kelak,Â
- penurunan fungsi kekebalan,menyebabkan gangguan terhadap sistem pembakaran lemak atau metabolisme tubuh akibat tinggi badan dibawah rata-rata.
- Selain itu stunting juga menyebabkan resiko terkena penyakit tidak menular ( jantung, hipertensi, osteoporosis ) dan penurunan toleransi glukosa
- Stunting dapat terlihat memalui perawakan
MITOS
Kita dapat melihat langsung seorang anak stunting atau tidak melalui perawakannya yang lebih pendek dari anak seusianya
FAKTA
Tidak semua anak yang berperawakan pendek berarti stunting. Stunting harus dibedakan dengan penyebab perawakan pendek lainnya oleh dokter spesialis utuk menentukan tata laksananya.
- Stunting dapat diobati
MITOS
Stunting dapat diatasi dengan obat-obatan
FAKTA
Stunting tidak dapat diobati, tetapi dapat diatasi dengan tindakan pencegahan
- Memberikan ASI secara tepat,Â
- memberikan MPASI secara tepat yaitu memberikan protein hewani, karena protein hewani memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan protein nabati karena mengandung asam amino esensial yang engkap dan cukup mudah dicerna dan diserap usus halus. Semua persyaratan tersebut dapat ditemukan di seperti telur, ikan, unggas, daging sapi,. Â
- selalu memantau pertumbuhan baduta (bayi dibawah dua tahun) dengan menimbang secara rutin dan merujuk ke fasilitas kesehatan jika target pertumbuhannya tidak sesuai,
- Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, rutin melakukan imusisasi dan segera ke dokter jika balita sakit seperti diare, batuk menahun dan infeksi lainnya.
- Sanitasi dalam pencegahan stunting
MITOS
Sanitasi yang buruk hanya membawa resiko paa ancaman penyakit pada anak
FAKTA
Sanitasi yang buruk mendekatkan anak pada rsiko ancaman pemicu penyakit yang dapat memicu malnutrisi yang jika dibiarkan secara berlarut-larut dapat menyebabkan kekurangan gizi kronik yang menjadi salah satu penyebab stunting.
Demikan moms.. sekilas pembahasan mengenai mitos dan fakta stunting, semoga dapat menjawab rasa penasaran anda dan semoga buah hati kita dapat terhindar dari stunting.Â
Berencana itu Keren
Salam...Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H