Mohon tunggu...
ummu Azizatul Nurjanah
ummu Azizatul Nurjanah Mohon Tunggu... Lainnya - Bahagia dimulai dari saya

Keluarga Bahagia Keluarga Terencana

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mitos dan Fakta Seputar Stunting

21 Juni 2021   13:29 Diperbarui: 21 Juni 2021   14:25 1000
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Moms..

Berikut beberapa MITOS dan FAKTA stunting yang harus diketahui oleh orang tua

  • Penyebab stunting

MITOS

Stunting disebabkan oleh kurangnya asupan makanan

FAKTA

Stunting disebabkan oleh kurangnya gizi dan nutrisi seimbang pada anak

  • Genetik adalah penyebab stuting

MITOS

bahwa stunting di turunkan secara genetik

FAKTA

Genetik bukanlah salah satu penyebab stunting, kekurangan nutrisi pada ibu dan janin pada 1000 hari pertama kehidupan bayi adalah satu dari beberapa penyebabnya. Seorang ibu yang stunting memang berkemungkinan melahirkan anak yang stunting, tetapi ini bukanlah turunan melainkan pola hidup dan pola makanan bawaan ketika hamil dan sebelum hamil.


  • Pemenuhan Gizi anak dalam upaya mencegah stunting

MITOS

Pemenuhan nutrisi anak dimulai sejak setelah anak lahir

FAKTA

1000 hari pertama kehidupan merupakan masa paling penting bagi pertumbuhan anak, agar anak terhindar dari stunting, masa ini dimulai sejak pada masa di dalam kandungan sampai anak berumur 2 tahun.


  • Dampak Stunting

MITOS

Stunting hanya berdampak atau terlihat secara fisik

FAKTA

Selain terlihat secara fisik, stunting juga berdampak keseluruhan tumbuh kembang anak, yang terdiri dari, 

  1. penurunan fungsi kognitif, yang merupakan fungsi kompleks pada otak manusia yang melibatkan aspek memori, baik jangka pendek ataujangka panjang, perhatian, perencanaan, dan nalar serta strategi dalam berfikir dari seseorang atau lebih singkatnya menurunya kecerdaan pada anak yang berimbas pada penurunan produktivitas ketika dewasa kelak, 
  2. penurunan fungsi kekebalan,menyebabkan gangguan terhadap sistem pembakaran lemak atau metabolisme tubuh akibat tinggi badan dibawah rata-rata.
  3. Selain itu stunting juga menyebabkan resiko terkena penyakit tidak menular ( jantung, hipertensi, osteoporosis ) dan penurunan toleransi glukosa
  • Stunting dapat terlihat memalui perawakan

MITOS

Kita dapat melihat langsung seorang anak stunting atau tidak melalui perawakannya yang lebih pendek dari anak seusianya

FAKTA

Tidak semua anak yang berperawakan pendek berarti stunting. Stunting harus dibedakan dengan penyebab perawakan pendek lainnya oleh dokter spesialis utuk menentukan tata laksananya.

  • Stunting dapat diobati

    MITOS

    Stunting dapat diatasi dengan obat-obatan

    FAKTA

    Stunting tidak dapat diobati, tetapi dapat diatasi dengan tindakan pencegahan

    1. Memberikan ASI secara tepat, 
    2. memberikan MPASI secara tepat yaitu memberikan protein hewani, karena protein hewani memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan protein nabati karena mengandung asam amino esensial yang engkap dan cukup mudah dicerna dan diserap usus halus. Semua persyaratan tersebut dapat ditemukan di seperti telur, ikan, unggas, daging sapi,.  
    3. selalu memantau pertumbuhan baduta (bayi dibawah dua tahun) dengan menimbang secara rutin dan merujuk ke fasilitas kesehatan jika target pertumbuhannya tidak sesuai,
    4. Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, rutin melakukan imusisasi dan segera ke dokter jika balita sakit seperti diare, batuk menahun dan infeksi lainnya.
  • Sanitasi dalam pencegahan stunting

MITOS

Sanitasi yang buruk hanya membawa resiko paa ancaman penyakit pada anak

FAKTA

Sanitasi yang buruk mendekatkan anak pada rsiko ancaman pemicu penyakit yang dapat memicu malnutrisi yang jika dibiarkan secara berlarut-larut dapat menyebabkan kekurangan gizi kronik yang menjadi salah satu penyebab stunting.

Demikan moms.. sekilas pembahasan mengenai mitos dan fakta stunting, semoga dapat menjawab rasa penasaran anda dan semoga buah hati kita dapat terhindar dari stunting. 

Berencana itu Keren

Salam... 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun