Mohon tunggu...
ummu Azizatul Nurjanah
ummu Azizatul Nurjanah Mohon Tunggu... Lainnya - Bahagia dimulai dari saya

Keluarga Bahagia Keluarga Terencana

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mitos dan Fakta Seputar Stunting

21 Juni 2021   13:29 Diperbarui: 21 Juni 2021   14:25 1000
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Moms.. beberapa tahun kebelakang stunting marak dibicarakan. sebagai seorang ibu, moms pasti mengetahui bahwa mengetahui stunting sebagai sebuah masalah medis terkait pertumbuhan anak terutama terkait dengan tinggi badan yang terjadi secara global. 

Pemantauan Status Gizi (PSG) 2017 menunjukkan prevalensi Balita stunting di Indonesia masih tinggi, yakni 29,6% di atas batasan yang ditetapkan WHO (20%). Tahun 2015 Indonesia tertinggi ke-2 dibawah Laos untuk jumlah anak stunting. Indonesia merupakan negara nomor empat dengan angka stunting tertinggi di dunia. Lebih kurang sebanyak 9 juta atau 37 persen balita Indonesia mengalami stunting (kerdil).

Moms.. sebelum membahas lebih lanjut mengenai stunting, mari kita ulas kembali sekilas pemahaman kita mengenai stunting

 

Apa itu stunting?

Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang dialami anak-anak, yang disebabkan oleh gizi buruk, infeksi berulang dan ifeksi psikososial yang kurang memadai. Stunting Dapat dilihat dari keadaan tubuh yang sangat pendek dengan standar WHO.

Sunting juga diartikan sebagai kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1000 hari pertama kehidupannya.

 

Apa Penyebab stunting?

  • Praktek pengasuhan yang kurang baik , termasuk kurangnya pengetahuan ibu mengenaik kesehatan dan gizi sebelum dan pada masa kehamilan dan pada masa setelah melahirkan.
  • Masih terbatasny layanan kesehatan untuk ibu pada masa kehamilan
  • Kurangnya akses keluarga untuk mendapatkan makanan bergizi
  • Kurangnya akses air bersih dan sanitasi

Tingginya angka stunting di Indonesia sudah barang tentu menimbulkan rasa penasaran bahkan kekhawatiran bagi moms sebagai seorang ibu,,  Siapa tahu si kecil mengalami stunting karna terjadinya stunting seringkali tidak disadari oleh orang tua, setelah anak berusia dua tahun baru terlihat ternyata balita tersebut pendek. Stunting terjadi karena adanya masalah gizi kronis yang akibat asupan gizi yang kurang dan terjadi cukup lama. Terkadang orang tua kurang menyadari hal tersebut, mereka menganggap anak mereka sudah cukup makan tanpa memperhatikan kandungan gizi asupan yang diberikan pada anak.

Oke Moms.. Supaya hal tersebut tidak terjadi, ibu harus mengetahui beberapa fakta soal masalah tumbuh kembang anak ini. Berikut ini beberapa mitos atau pertanyaan yang sering beredar mengenai anak stunting. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun