Meskipun demikian tantangan dan dampak negative yang mungkin terjadi harus diatasi dengan solusi yang tepat. Dengan perencanaan yang baik, koordinasi yang efektif ,dan dukungan dari semua pihak, program ini dapat berjalan dengan sukses dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi kesehatan dan kesejahteraan anak-anak.
Prinsip-prinsip ekonomi islam menawarkan solusi yang komprehensif dan berkelanjutan untuk mengatasi tantangan dan dampak negative yang mungkinterjadi dalam pelaksanaan program makan siang/bergizi gratis. Dengan menerapkan prinsip-prinsip seperti keadilan , transparansi, mashlahah, dan larangan riba, program ini dapat berjalan dengan adil, efisien, dam memberikan  manfaat maksimal bagi kesejahteraan anak-anak. Melalui pendekatan ini, diharapkan program makan siang gratis dapat menjadi sarana yang efektif untuk menciptakan generasi muda yang sehat, cerdas, dan berdaya saing, serta mendukung pembangunan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera.
Berikut beberapa penerapan prinsip-prinsip ekonomi islam dalam penyelesaian tantangan dan dampak negative yang mungkin di timbulkan.
Anggaran yang terbatasÂ
- Dikutip dari World Bank: Financing School Meals Program ini membutuhkan anggaran besar untuk berjalan yang baik. Pemerintah harus memastikan bahwa anggaran yang diperuntukkan cukup untuk mencakup semua siswa yang membutuhkan.
- Kontribusi Prinsip Ekonomi Islam Keadilan Ekonomi, ekonomi Islam menekankan pentingnya distribusi kekayaan yang adil dan merata. Zakat ( sumbangan wajib) dan shadaqah  (sumbangan sukarela) adalah instrument penting dalam mencapai keadilan ekonomi. Zakat dapat digunakan untuk mendukung  program makan siang gratis dengan memastikan bahwa sumber daya di peroleh dan digunakan secara adil.
Logistic yang Rumit
di lansir dari UNICEF: School Feeding Programs Logistics.
Program makan siang gratis disekolah menekankan pentingnya menjaga kualitas dan keamanan makanan dalam program ini.
Kontribusi prinsip-prinsip ekonomi islam dapat memberikan solusi yang efektif untuk mengatasi tantangan logistic yang rumit dan menjaga kualitas makanan dalam program makan siang gratis di sekolah. Solusi untuklogistik yang rumit, yaitu dengan prinsip kerjasama ( Ta'awun) islam mengajarkan pentingnya kerjasama dan gotong royong. Dalam konteks logistic, pemerintah dapat bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk perusahaan transportasi lokal, petani, dan pemasok makanan, kerjasama ini dapat membantu mengoptimalkan distribusi makanan ke sekolah-sekolah, terutama di daerah terpencil.
Contoh: menggunakan jaringan koperasi syariah yang tersebar di berbagaidaerah untuk membantu distribusi makanan. Koperasi ini dapat berfungsi sebagai pusat distribusi yang mendekatkan makann ke sekolah-sekolah yang membutuhkan.
Kualitas makanan
Di kutip dari WHO: Food Safety  and Nutrition, menjaga kualitas dan keamanan makanan adalah prioritas utam. Pengawasan ketat diperlukan untuk memastikan bahwa makanan yang di sajikan memenuhi standar kesehatan dan kebersihan.