Mohon tunggu...
ummi zurqidah
ummi zurqidah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Saya adalah seorang mahasisiwa DIi STAI Yogyakarta, saya juga sebagai guru honorer di TK. Saya suka membaca.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dakwah Rasululloh SAW di Kota Madinah

9 Januari 2025   23:01 Diperbarui: 9 Januari 2025   23:01 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam perjanjian ini tertulis beberapa diktum antara lain Kaum Yahudi dan kaum muslimin akan hidup berdampingan secara damai dan bebas untuk melaksanakan agama dan kepercayaannya masing-masing

  • Antara kaum Yahudi dan kaum muslimin untuk biaya kehidupannya akan menanggung secara mandiri atau memikul biaya kehidupan sendiri. Apabila di antara keduanya ada yang memusuhi atau diserang, maka kedua belah pihak wajib membela dan membantunya
  • Kaum muslimin dan kaum Yahudi wajib melakukan tolong- menolong untuk kepentingan dan kemaslahatan bersama
  • Tanah Madinah menjadi tanah suci dengan adanya perjanjian ini , sehingga tidak boleh diperebutkan oleh siapapun
  • Rasulullah Muhammad adalah menjadi pemimpin untuk seluruh penduduk  yang  ada  di  Madinah  secara  umum. Seandainya terjadi perselisihan antara kaum Yahudi dengan kaum muslimin yang ada di Madinah, maka penyelesaianya dikembalikan kepada Rasul Muhammad selaku pemimpin di Madinah

Pembentukan Piagam Madinah

Rasulullah Muhammad dalam melakukan dakwah banyak rintangan dan hambatan yang dialami, baik yang berasal dari luar yang berupa tekanan dan serangan-serangan dari kafir Quraisy, maupun dari internal yakni setelah ditinggal oleh istrinya dan juga oleh pamannya Abu Tholib ,Rasulullah benar-benar mengalami masa kesulitan, karena kedua Beliau inilah yang menjadi benteng dan membantu dalam dakwah Rasulullah. Untuk mengembangkan dan penyebaran agama Islam setelah pertama berdakwah di Makkah maka, Nabi Muhammad mengembangkan dakwahnya ke di kota Madinah. Kota Madinah ini sebelumnya bernama Yatsrib yang letaknya berjarak 450 km ke arah utara Kota Mekah. Hijrahnya Nabi Muhammad ke Madinah ini ini menghadapi tantangan yang cukup berat sehingga berbagai langkah dan cara mereka susun untuk memuluskan program hijrah tersebut.

Rasulullah hijrah ke Madinah terjadi pada tahun 622 M. Beliau ini hijrah tidak sendirian , akan tetapi ditemani oleh sahabatnya yakni Abu Bakar As Siddiq. Dalam perjalanan menuju Madinah nabi sempat bersembunyi selama 3 hari yakni di Gua Tsur untuk menghindari kaum Kafir Quraisy. Kaum kafir Quraisy juga berinisiatif untuk membunuh Rasul Muhammad. Pada suatu saat pemuka Quraisy mengadakan sidang dalam suatu tempat yang bernama “Darun Nadwah” untuk menusun trategi yang akan di lakukan  agar  sukses  untuk   membunuh   nabi  Muhammad. Kekejaman kaum kafir Quraisy ini juga disebutkan oleh Allah dalam al- an Qur’an (Q.S al-Anfal 8 : 30 )

Artinya : dan (ingatlah), ketika orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan daya upaya terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu, atau mengusirmu. mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. dan Allah Sebaik-baik pembalas tipu daya.

Allah sebagai Dzat yang maha melindungi kepada Rasul Muhammad ini, akhirnya Nabi Muhammad mendengar dan mengetahui tentang rencana kafir Quraisy tersebut Allah memerintahkan kepada rasul Muhammad agar malam itu juga segera meninggalkan kota Makkah menuju Madinah. Rasul Muhammad meminta kepada sahabat Abu Bakar untuk menemaninya  dan  menyiapkan  semua  perlengkapan  yang dibutuhkan. Pada suatu malam pemuka Quraisy mengintai rumah nabi dan didapatkannya nabi telah tertidur dengan berselimut Hijau dan mereka merasa senang bahwa mereka akan berhasil untuk membunuh nabi, tinggal merencanakan waktu yang tepat untuk membunuhnya, padahal yang tidur dalam rumah nabi tersebut adalah Ali bin Abi Bin Abi Tholib.

Untuk melindungi jiwa Nabi Muhammad Ia rela mempertaruhkan jiwanya, yang penting agar Nabi bisa keluar rumah dengan selamat . Keberangkatan Nabi Muhammad keluar dari rumah menuju Madinah ini dilakukan pada sepertiga malam yang terakhi. Saat keluar rumah Nabi Muhammad mengambil segenggam pasir yang kemudian sebarkan di sekitar orang-orang kafir yang akan membunuh beliau. Dengan pertolongan Allah orang-orang kafir disebut tidur dengan nyenyak sehingga tidak mengetahui perginya Nabi ke Madinah.

Penduduk Madinah mendengar berita tentang hijrahnya Rasulullah Muhammad ke Madinah ini mereka sangat senang dan akhirnya mereka bergabung dan menyatu . Agar kaum Muhajirin yang hijrah bersama Nabi ke Madinah ini mendapatkan perlindungan dari masyarakat Madinah maka nabi melakukan berbagai macam perjanjian dengan Penduduk Madinah. perjanjian tersebut diantaranya :

  • Perjanjian Aqabah 1

Perjanjian ini berlangsung pada tahun ke-12 dari kenabian yang di oleh dan 1 orang perempuan yang berasal dari suku khazraj dan Aus. mereka menyatakan diri masuk Islam dan berjanji untuk bertauhid tidak berzina, tidak memusuhi dan tidak Allah

  • Perjanjian aqabah 2

Perjanjian ini berlangsung satu tahun setelah perjanjian aqabah ke-1, yang dilakukan oleh 73 orang suku khazraj, dan mereka ini berjanji untuk masuk Islam dan akan mengikuti semua saran dan anjuran yang disampaikan oleh Rasulullah Muhammad yang meliputi ; melindungi Nabi Muhammad beserta keluarganya, mencegah kemungkaran dan berbagai perbuatan mungkar lainnya

b. Mendirikan masjid

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun