Sebagai persiapan mendirikan keluarga yang kokoh, maka manajemen keuangan keluarga adalah hal penting lain yang perlu dipelajari. Mengingat masalah keuangan ini sangat sensitive, diharapkan pasangan bersikap terbuka satu sama lain dan membahasnya bersama. Â
Pendidikan mengenai keuangan keluarga merupakan aspek penting yang diajarkan di SCA dan SCI. Peserta belajar tentang pengelolaan keuangan, termasuk nafkah, alokasi dana untuk istri, orang tua, dan tabungan. Mereka juga diajarkan tentang investasi dan perencanaan keuangan jangka panjang, memberikan mereka keterampilan untuk mengelola keuangan keluarga dengan lebih baik.
4. kegiatan outdoor
Sistem sekolah CSI dan CSA ini berlangsung hingga dua bulan setiap akhir pekan. Jadi totalnya 8 kali pertemuan. Di akhir biasanya di tutup pergi ke alam dengan cara berkemah. Menginap dua hari satu malam. Pada malamnya ada sesi untuk mengenal diri sendiri, berdamai dengan diri, dan menceritakan keluh kesah pada Allah SWT. Sesi ini dimulai setelah magrib hingga menjelang subuh.
Dalam dua pertemuan terakhir, peserta terlibat dalam kegiatan di alam terbuka sebagai bagian dari program. Mereka diajak untuk berkemah dan menghabiskan dua hari satu malam di alam, yang bertujuan untuk melatih keberanian, mengenal diri sendiri, dan membangun kekuatan mental. Kegiatan ini dilakukan dengan dasar agama, memberi peserta kesempatan untuk merenung dan memperkuat hubungan spiritual para peserta dengan Tuhannya.
Tantangan dalam Penyelenggaraan SCA dan SCI
Tantangan utama dalam pelaksanaan SCA dan SCI adalah menumbuhkan kesadaran pada semua orang dewasa yang akan menikah dan membangun keluarga, bahwa ilmu menjadi orangtua itu perlu dipelajari. Kita perlu membekali diri dengan ilmu sebelum melakukan tugas dan tanggungjawab kita sebagai orangtua.
Terutama pada SCA, yang pesertanya calon Ayah, karena anggapan bahwa tugas laki-laki hanya fokus mencari nafkah masih mendominasi, sehingga menganggap laki-laki yang turun dalam ranah pengasuhan tidak terlalu dibutuhkan. Padahal anggapan ini jelas keliru. Karenanya Indonesia pun masuk dalam kategori fatherless country.
Â
Respon Peserta dan Dampak Signifikan SCI dan SCA
Sejak awal didirikannya pada tahun 2014, Sekolah Calon Ayah dan Sekolah Calon Ibu telah berhasil membimbing ratusan orang, baik calon ayah, calon ibu, maupun mereka yang sudah menjadi orang tua. Program ini menyediakan pendidikan berkelanjutan bagi para orang tua yang ingin belajar lebih banyak tentang peran mereka, bahkan setelah mereka menikah dan memiliki anak.