Selain itu ada yang ditinjau secara aksiologi, bahwa aksiologi usaha dalam mencapai kebenaran dalam pengetahuan. Aksiologi membahas mengenai nilai, dimana nilai ini saling berhubungan, nilai baik dan buruk, nilai cerdik dan licik, nilai boleh dan tidak. Sehingga aksiologi memiliki nilai yang bersifat normatif. Saat berlandaskan pada aksiologi, maka akan memiliki nilai, dimana mengandung akan komponene aksiologi didialamnya yakni  nilai manfaat bagi masyarakat. Bahwa aksiologi bisa disebut dengan analisis nilai, yakni nilai yang berupa nilai manfaat atau guna dalam kebaikan.
Penutup
Filsafat ilmu yakni menegenal ilmu pengetahuan lebih dalam, dengan adanya kebenaran. Bahwa filsafat ini mencari jawaban dari suatu hal yang belum jelas kebenarannya atau pertanyaan dengan berlandas pada pemikiran dan manusia. Pengetahuan hasil dari pemahaman dari suatau hal, sehingga menjadi kesatuan yang sistematis. Adapun dasarnya studi filsafat ilmu terbagi akan 3 nilai atau aspek, yakni segi ontologi, epistimologi, dan aksiologi. Sehingga ontologi adalah hal yang berupa eksperimen atau uji coba, kemudian dilakukan epistimologi yang terarah akan sumber yang digunakan, sehingga adanya aksiologi yang memiliki nilai gun atau manfaat hasil yang nantinya sesuai atau tidak suatu ilmu pengetahuan. Sehingga, dalam pendidikan tentu ada pemahaman mengenai filsafat ilmu, yang nantinya dapat mengarah pada hal yang benar atau konkrit.
References
Nawi, N. M. (2020). Modul Filsafat dan Isu Semasa. Bharu: Universitas Malasyia Kelantan.
Rokhmah, D. (2021). Ilmu dalam Tinjauan Filsafat: Ontologi, Epistimologi, dan Aksiologi. Jurnal Studi Islam, 172-180.
Widyawati, S. (2013). filsafat Ilmu Sebagai Landasan Pengembangan Ilmu pendiidkan. Jurnal Seni Budaya, 87-88.
(Widyawati, 2013)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H