Risiko Banjir: Bapak Hujaini dan timnya juga memeriksa potensi risiko banjir di sekitar lahan basah dan mengidentifikasi tindakan yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko tersebut.
Peran Ekosistem: Bapak Hujaini  sangat vokal tentang pentingnya menjaga ekosistem lahan basah sebagai penyerap karbon alami yang membantu melawan perubahan iklim.
Pandangan dan Kesimpulan:
Menurut Ibu siti, hasil identifikasi lahan basah telah memperkuat pemahaman masyarakat setempat tentang pentingnya menjaga lahan basah dan berperan dalam perlindungan alam. Dia berharap identifikasi ini akan mendorong langkah-langkah konservasi yang lebih lanjut.
bapak hujaini, Â menekankan bahwa lahan basah adalah sumber daya yang rentan, dan perlindungan aktif diperlukan untuk menjaganya dari ancaman seperti perubahan iklim dan polusi. Hasil identifikasi yang dilakukan oleh komunitasnya telah memberikan wawasan berharga tentang tindakan yang harus diambil.
Secara keseluruhan, hasil identifikasi lahan basah bersama warga Kecamatan Alalak adalah langkah pertama yang penting dalam upaya untuk melindungi dan memanfaatkan dengan bijak ekosistem berharga ini. Semangat kolaborasi antara petani lokal dan aktivis lingkungan seperti Ibu siti dan Bapak hujaini  menjanjikan masa depan yang lebih cerah untuk lahan basah di daerah ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H