Mohon tunggu...
Sri Kuswayati
Sri Kuswayati Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Sekolah Tinggi Teknologi Bandung dan founder www.joeragan-artikel.com

Aktif mengajak Bunda belajar dan berpenghasilan dari menulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Ternyata Begini Cara Mudah Melepaskan Emosi Negatif

9 Oktober 2019   05:37 Diperbarui: 9 Oktober 2019   06:12 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Endro S. Efendi kompasianer dan seorang terapis berbasis teknologi pikiran

Seorang Ibu yang bahagia,  akan mampu melakukan komunikasi penuh cinta. Energi cinta yang dipancarkan sang Ibu tentu saja  akan dirasakan oleh pasangannya, juga anak-anaknya. Tenteramlah keluarga. Masih belum percaya? saya dan peserta training lainnya sudah mempraktikkannya, loh.

Bagaimana cara melepas emosi negatif? mudah sekali. Cukup jawab beberapa butir pertanyaan yang diberikan dan selanjutnya bakar kertas.  Emosi negatif akan hilang seiring berubahnya kertas menjadi abu. MasyaAlloh luar biasa.

Banyak hal yang semula mengganjal di hati tersolusi dengan cara ini, perasaan-perasaan dendam, kecewa. amarah dan lainnya hilang begitu saja. Berikutnya dada ini terasa plong, kita lebih "waras"dalam menghadapi aktivitas sehingga tidak mudah terpancing emosi dan mara tak berujung.

Saya pikir ilmu ini wajib dimiliki oleh siapa saja yang ingin memiliki hidup berkualitas. Alhamduilllah komunikasi saya dengan anak-anak membaik, hibungan keluarga makin harmonis. 

Bahkan si sulung berhasil meraih beasiswa full di salah satu PTS ternama di kota kami, setelah melalui test yang diselenggarakan serentak di 24 kota seluruh Indonesia. 

Prestasi yang mengharukan sekaligus membanggakan kami. Mengingat sebelumnya kami melewati masa-masa sulit akibat ketidakmampuan melepas emosi negatif. MasyaAlloh. Begitu juga hubungan saya dengan anggota keluarga lainnya dan rekan kerja semakin membaik.

Kompasianer ingin lebih tahu cara melepas emosi  negatif lebih detail? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun