Mohon tunggu...
Umiyamuh
Umiyamuh Mohon Tunggu... Novelis - Seorang Penulis

Bukan orang penting, hanya seseorang yang suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Bell dan Rossie : 2 | Pelarian

23 Mei 2024   19:28 Diperbarui: 18 Juli 2024   21:36 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dibuat pribadi di Canva

"Apa maksudmu? " Bell mengerutkan dahi.

"Dia juga bukan kerabat dari Bibi Jane---"

"Aku tidak tahu apa maksudmu, Ross. Kenapa kau mengatakannya?"

"Ikutlah denganku, Bell. Ini kesempatan kita pergi dari Pulau."

"Kenapa tiba-tiba kau ingin pergi? Dan kemana kita akan pergi? Ayah pasti---"

"Ayah tidak membutuhkan kita, Bell. Kita hanya alat baginya. Apa kau tahu jika sebentar lagi Ayah akan menikah?"

"Itu hanya gosip. Kenapa kau percaya akan hal itu,"

"Tidak!" Rossie menggenggam tangan Bell. "Ayah akan menikah dan aku sudah melihat suratnya. Anak tertua Gubernur yang akan menikah dengan Ayah. Bukan kita,  tapi Ayah," tegas Rossie.

Bell mengerutkan dahi. Mencoba mencerna kalimat-kalimat yang keluar dari mulut saudarinya. "Kemana kita akan pergi?"

"Ibu Kota,"jawab Rossie cepat.

"Apa kau punya rencana setelah kita sampai di sana?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun